Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Berhenti Makan Daging?

Kompas.com - 10/04/2024, 12:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

Meski semua orang memiliki mikrobioma individual, faktor gaya hidup termasuk apa yang kita makan, berpengaruh untuk mengubah mikrobioma menjadi lebih baik atau buruk.

Daging, terutama daging merah dan daging olahan, dapat memicu peradangan pada usus, yang pada gilirannya mengubah bakteri baik dan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan kembung,” kata Dr. Pena.

Sementara Mengkonsumsi sayuran cenderung memiliki efek sebaliknya. Pola makan vegetarian secara positif mengubah mikrobioma usus.

Tidur dan suasana hati yang lebih berkualitas

Mengonsumsi lebih banyak sayur akan memberi semangat yang lebih baik.

Baca juga: Ini Manfaatnya bagi Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Minuman Bersoda

Kandungan isoflavon yang tinggi dari pola makan nabati mungkin bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas tidur,” ungkap DJ Blatner, ahli diet dan penulis ‌The Flexitarian Diet.

Isoflavon adalah senyawa tanaman yang sebagian besar ditemukan dalam kedelai, dan orang yang mengonsumsi makanan kaya isoflavon diamati menikmati kualitas tidur yang lebih baik dan bahkan mengurangi gejala depresi.

Sementara pola makan yang sebagian besar terdiri dari daging, unggas, dan ikan mengandung banyak asam arakidonat, sejenis lemak omega-6 tak jenuh ganda yang menyebabkan inflamasi.

Berat badan berkurang

Anda mungkin melihat perubahan berat badan setelah beralih ke pola makan nabati.

Menutut meta-analisis Critical Reviews in Food Science and Nutrition‌ bulan Juni 2017, vegetarian diamati mengalami penurunan indeks massa tubuh (BMI) secara signifikan.

“Seseorang yang mengikuti pola makan nabati juga mungkin mengalami penurunan berat badan karena kandungan kalori yang lebih rendah dari protein tanpa lemak dan pilihan makanan nabati,” jelas Fraga.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Mata Saat Menjalani Operasi Katarak?

Jantung lebih sehat

Beberapa keuntungan dari menghindari daging dan sumber lemak hewani lainnya adalah penurunan kadar kolesterol dan berkurangnya peradangan di tubuh.

Hal ini, pada gilirannya, dapat mengurangi penumpukan plak dan mengurangi masalah yang berhubungan dengan jantung.

Menurut penelitian pada bulan Mei 2018 di jurnal ‌Progress in Cardiovaskular Diseases‌, mengikuti pola makan vegetarian dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 40 persen.

Namun menghilangkan ikan dari daftar makanan merupakan cerita lain, terutama karena kandungan asam lemak omega-3nya.

Omega-3 dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan menurunkan trigliserida, tekanan darah, mengurangi pembekuan darah dan detak jantung tidak teratur serta menurunkan risiko stroke dan gagal jantung.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Susu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com