Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Wasabi Bisa Membantu Mengawetkan Papirus Mesir Kuno?

Kompas.com - 07/03/2024, 13:20 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artefak Mesir kuno yang terbuat dari papirus berisiko rapuh dan rusak oleh jamur seiring waktu.

Untuk mencegah kerusakan itu, para ahli mengupayakan berbagai cara.

Baca juga: Manual Papirus Berusia 3.500 Tahun Ungkap Proses Pembalsaman Mumi

Salah satunya yang mungkin tidak umum terdengar adalah dengan menggunakan wasabi.

Ya, wasabi memang lebih kita kenal sebagai bumbu populer yang digunakan di Jepang.

Jadi bagaimana wasabi bisa membantu mengawetkan artefak Mesir kuno dari papirus itu?

Penggunaan wasabi

Mengutip New Scientist, Selasa (27/2/2024) jamur dapat merusak dokumen yang ditulis di atas kertas yang terbuat dari tanaman papirus.

Bahan tersebut digunakan selama ribuan tahun di Mesir kuno, Yunani, dan Kekaisaran Romawi.

"Kerusakan biologis pada papirus adalah masalah dunia," kata Hanadi Saada dari Grand Egyptian Museum Mesir.

Namun penggunaan uap wasabi ternyata cukup ampuh untuk membunuh jamur yang tumbuh pada potongan papirus, tanpa merusak artefak yang rapuh atau mengubah tampilan warnanya.

Strategi penggunaan disinfektan ini dapat membantu arkeolog untuk mengawetkan artefak-artefak tersebut.

Dalam percobaannya, mereka mencampurkan wasabi dan meletakkannya di atas aluminium foil di sebelah sampel papirus.

Baca juga: Papirus Mesir Kuno Ungkap Praktik Medis Ribuan Tahun Lalu

Sampel papirus yang merupakan replika itu dicat dengan warna berbeda, seperti merah, kuning dan biru, lalu dipanaskan hingga 100 derajat Celcius dalam oven selama 120 hari.

Itu digunakan untuk mensimulasikan penuaan alami papirus selama 1000 tahun.

Terakhir sampel dipaparkan pada beberapa spesies jamur yang diketahui tumbuh pada papirus.

Setelah tiga hari, disinfektan dari wasabi berhasil menghilangkan kontaminasi jamur tanpa memengaruhi pigmen sampel papirus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com