Pemeriksaan lanjutan satu bulan kemudian menunjukkan hasil yang sama.
Metode penyimpanan papirus saat ini menggunakan folder yang dilapisi dengan bahan penyerap khusus untuk melindungi dari perubahan kelembapan yang memberikan cara pasif untuk mencegah pertumbuhan dan kerusakan jamur.
Namun Jessica Byler dari Penn Museum di Pennsylvania mengakui pencegahan jamur tidak selalu dijamin dengan menggunakan metode standar sehingga tim konservator tertarik untuk mempelajari lebih lanjut teknik ramah lingkungan yang inovatif.
Tim Grand Egyptian Museum pun berencana untuk terus menggunakan wasabi untuk mengawetkan papirus. Peneliti juga akan menguji apakah wasabi sama efektifnya dalam mendisinfeksi artefak lain yang terbuat dari kayu, kertas, dan tekstil.
Penggunaan wasabi ini dipublikasikan di Journal of Archaeological Science.
Baca juga: Misteri Papirus Basel Terpecahkan Setelah 500 Tahun, Ini Isinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.