Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Wasabi Bisa Membantu Mengawetkan Papirus Mesir Kuno?

KOMPAS.com - Artefak Mesir kuno yang terbuat dari papirus berisiko rapuh dan rusak oleh jamur seiring waktu.

Untuk mencegah kerusakan itu, para ahli mengupayakan berbagai cara.

Salah satunya yang mungkin tidak umum terdengar adalah dengan menggunakan wasabi.

Ya, wasabi memang lebih kita kenal sebagai bumbu populer yang digunakan di Jepang.

Jadi bagaimana wasabi bisa membantu mengawetkan artefak Mesir kuno dari papirus itu?

Penggunaan wasabi

Mengutip New Scientist, Selasa (27/2/2024) jamur dapat merusak dokumen yang ditulis di atas kertas yang terbuat dari tanaman papirus.

Bahan tersebut digunakan selama ribuan tahun di Mesir kuno, Yunani, dan Kekaisaran Romawi.

"Kerusakan biologis pada papirus adalah masalah dunia," kata Hanadi Saada dari Grand Egyptian Museum Mesir.

Namun penggunaan uap wasabi ternyata cukup ampuh untuk membunuh jamur yang tumbuh pada potongan papirus, tanpa merusak artefak yang rapuh atau mengubah tampilan warnanya.

Strategi penggunaan disinfektan ini dapat membantu arkeolog untuk mengawetkan artefak-artefak tersebut.

Dalam percobaannya, mereka mencampurkan wasabi dan meletakkannya di atas aluminium foil di sebelah sampel papirus.

Sampel papirus yang merupakan replika itu dicat dengan warna berbeda, seperti merah, kuning dan biru, lalu dipanaskan hingga 100 derajat Celcius dalam oven selama 120 hari.

Itu digunakan untuk mensimulasikan penuaan alami papirus selama 1000 tahun.

Terakhir sampel dipaparkan pada beberapa spesies jamur yang diketahui tumbuh pada papirus.

Setelah tiga hari, disinfektan dari wasabi berhasil menghilangkan kontaminasi jamur tanpa memengaruhi pigmen sampel papirus.

Pemeriksaan lanjutan satu bulan kemudian menunjukkan hasil yang sama.

Metode penyimpanan papirus saat ini menggunakan folder yang dilapisi dengan bahan penyerap khusus untuk melindungi dari perubahan kelembapan yang memberikan cara pasif untuk mencegah pertumbuhan dan kerusakan jamur.

Namun Jessica Byler dari Penn Museum di Pennsylvania mengakui pencegahan jamur tidak selalu dijamin dengan menggunakan metode standar sehingga tim konservator tertarik untuk mempelajari lebih lanjut teknik ramah lingkungan yang inovatif.

Tim Grand Egyptian Museum pun berencana untuk terus menggunakan wasabi untuk mengawetkan papirus. Peneliti juga akan menguji apakah wasabi sama efektifnya dalam mendisinfeksi artefak lain yang terbuat dari kayu, kertas, dan tekstil.

Penggunaan wasabi ini dipublikasikan di Journal of Archaeological Science.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/03/07/132057923/bagaimana-wasabi-bisa-membantu-mengawetkan-papirus-mesir-kuno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke