Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Penyebab Alergi yang Tidak Bisa Hilang Seumur Hidup

Kompas.com - 28/02/2024, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan selangkah lebih dekat untuk menjelaskan mengapa beberapa alergi tidak bisa hilang sementara yang lainnya dapat sembuh.

Alergi memang telah lama membingungkan para ilmuwan, seperti mengapa bisa mempengaruhi beberapa orang tetapi tidak pada yang lainnya atau mengapa alergi itu muncul.

Baca juga: Apakah Seseorang Bisa Alergi terhadap Sinar Matahari?

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa jenis antibodi yang paling sering dikaitkan dengan alergi diproduksi oleh sel-sel yang tidak bertahan lama di dalam tubuh, sehingga membuat alergi seumur hidup seseorang lebih sering dijelaskan.

Memahami alergi

Namun mengutip Live Science, Jumat (23/2/2024) dua penelitian baru yang diterbitkan berturut-turut di jurnal Science Translational Medicine, mungkin bisa membantu memecahkan misteri mengapa ada alergi tidak bisa hilang seumur hidup.

Dari studi tersebut peneliti menemukan alergi yang terus menerus kemungkinan berhubungan dengan jenis sel kekebalan yang unik yang belum pernah dikaitkan dengan alergi sebelumnya.

Sel baru yang dideskripksikan ini adalah jenis sel memori B yang biasanya mengingat virus dan bakteri.

Sel-sel ini tidak berumur pendek seperti sel plasma dan malah bertahan di dalam tubuh untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Bisa bertahun-tahun atau mungkin seumur hidup seseorang.

“Jadi sel-sel ini dapat dianalisis sebagai semacam penanda biologis untuk risiko alergi atau persistensi alergi,” kata Maria Curotto De Lafaille, seorang profesor pediatri dan imunologi dan alergi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital di New York.

Penelitian baru ini pun diharapkan dapat membantu dalam mengembangkan atau tes alergi baru.

Baca juga: Bagaimana Logam Membuat Alergi pada Seseorang?

Misalnya untuk menilai apakah alergi pada masa kanak-kanak kemungkinan akan bertahan hingga dewasa.

Namun perlu studi lain di masa depan untuk melihat apakah perilaku sel-sel ini berubah seiring berjalannya waktu, terutama pada anak-anak, yang terkadang alerginya sudah bisa teratasi.

Memahami mengapa alergi bisa bertahan seumur hidup dapat membantu para ilmuwan mengurangi dampak alergi atau bahkan menyembuhkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com