Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Lucidity, Fenomena Orang Sakit yang Mendadak Sehat Sebelum Meninggal

Kompas.com - 16/02/2024, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kembalinya kejernihan mental dan ingatan yang tak terduga sesaat sebelum kematian pada pasien yang menderita gangguan kejiwaan dan neurologis parah disebut "terminal lucidity". Kasus ini telah dilaporkan dalam literatur medis selama 250 tahun terakhir, namun hanya mendapat sedikit perhatian.

Kini, para ahli telah meninjau serangkaian kasus terminal lucidity untuk mendorong penyelidikan mekanisme yang terlibat dan kemungkinan wawasan ke dalam ilmu saraf memori serta kognisi di akhir kehidupan seseorang.

Apa itu terminal lucidity?

Terminal lucidity adalah fenomena ketika seseorang yang sebelumnya kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi atau terlibat dalam perilaku lainnya tiba-tiba mendapatkan kembali kejernihan mental atau kognisi.

Biasanya, fenomena ini terjadi pada penderita demensia stadium akhir yang kehilangan kemampuan untuk berfungsi dan tidak dapat lagi berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Namun, terminal lucidity juga dapat muncul pada orang dengan kondisi lain, seperti kerusakan otak akibat stroke atau kanker tertentu, pada akhir hayatnya.

Ketika seseorang mengalami terminal lucidity, episode tersebut biasanya hanya berlangsung paling lama beberapa jam atau beberapa hari. Selama episode ini , orang tersebut mungkin dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan, seperti:

Baca juga: Bagaimana Jadinya Jika Seseorang Meninggal di Luar Angkasa?

  • Mengenali orang-orang di sekitar mereka
  • Ingat siapa atau di mana mereka berada
  • Mengingat kenangan dari masa lalu
  • Berbicara dengan kalimat yang lengkap dan jelas
  • Menanggapi pertanyaan dari orang lain
  • Berdiri, berjalan, atau bergerak

Terminal lucidity terkadang disebut “pertemuan di akhir kehidupan” karena episode ini sering terjadi sesaat sebelum kematian seseorang, biasanya beberapa jam atau hari sebelumnya.

Apa yang menyebabkan terminal lucidity?

Para ahli bel memahami terminal lucidity dengan baik dan tidak yakin dengan mekanisme neurologis yang menyebabkan fenomena tersebut. Laporan anekdot berisi sebagian besar informasi yang diketahui para ahli saat ini, memerlukan lebih banyak bukti klinis untuk memahami sepenuhnya tentang terminal lucidity.

Sebagaimana yang disebutkan, terminal lucidity dapat terjadi pada orang dengan kondisi lain, termasuk penderita tumor otak, stroke, dan skizofrenia.

Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif dan memori mungkin berfungsi secara berbeda selama terminal lucidity berlangsung dibandingkan dengan fungsi otak pada umumnya.

Baca juga: Benarkah Kuku dan Rambut Orang yang Meninggal Masih Bisa Tumbuh?

Penelitian lebih lanjut mengenai fungsi otak selama terminal lucidity diperlukan, tidak hanya untuk lebih memahami fenomena tersebut tetapi juga karena hal ini dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang demensia.

Selain itu, memahami neurobiologi yang mendasarinya dapat membantu penelitian lebih lanjut mengenai pengobatan dan terapi penyakit neurodegeneratif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com