Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2024, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Healthline

Studi lain terhadap orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas mengamati apakah makan satu buah alpukat setiap hari selama 3 bulan mengubah distribusi lemak perut dan sensitivitas insulin dibandingkan dengan makan makanan bebas alpukat dengan jumlah kalori yang sama.

Hasilnya, orang yang mengonsumsi alpukat setiap hari kehilangan banyak lemak perut, sedangkan mereka yang tidak mengonsumsi alpukat tidak mengalami perubahan lemak perut.

Namun, mengonsumsi alpukat tidak berpengaruh signifikan terhadap sensitivitas insulin.

Di sisi lain, sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi ekstrak alpukat dengan diet tinggi lemak memperoleh lebih sedikit lemak tubuh.

Penelitian ini sangat menarik karena ekstrak alpukat tidak mengandung lemak. Artinya, mungkin ada komponen lain dalam alpukat yang juga membantu mengurangi nafsu makan dan penambahan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com