Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2024, 17:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Mereka yang mampu beradaptasi akan terus hidup sementara yang tidak akan kelaparan dan mati.

Ini akan membuat suatu organisme menjadi mandiri. Dalam kasus ini terjadi pada tanaman karnivora, di mana mereka berhasil mengubah genom utama yang memungkinkan untuk mengadopsi gaya hidup karnivora.

"Kemampuan tanaman untuk mendapatkan makanan dari hewan adalah hasil dari seleksi alam yang secara independen mendukung beberapa perubahan genetik pada kumpulan gen yang sama," ungkap Julio Rozas, dari Departemen Genetika, Mikrobiologi dan Statistik.

Selama beberapa generasi, tanaman karnivora ini akan mengembangkan mekanisme biologis eksternal unik untuk memikat mangsa dan menjebaknya setelah melakukan kontak.

Baca juga: Nepenthes Putaiguneung Spesies Baru Tanaman Karnivora Endemik Sumatera

Mekanisme ini lah yang kemudian memungkinkan tanaman mendapatkan pasokan tambahan nitrogen.

Selain mengembangkan strategi untuk menangkap mangsa, seleksi alam juga membuat tanaman karnivora mengembangkan kemampuan untuk mencernanya, sebuah fenomena yang dikenal sebagai evolusi pararel.

Namun, tumbuhan ini tidak memiliki sumber daya untuk mencerna kerangka luar, mereka hanya menyerap nutrisi yang dibutuhkan, meninggalkan bangkai yang tidak bernyawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com