Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Bisa Ada Tanaman Karnivora?

KOMPAS.com - Ada beragam jenis tanaman di planet ini, tapi mungkin yang paling menarik adalah tanaman karnivora.

Ya, sesuai dengan namanya, mereka memakan hewan seperti serangga.

Tanaman karnivora diperkirakan telah berevolusi sekitar 60-125 juta tahun yang lalu.

Namun, apa yang membuat mereka melakukan hal tersebut?

Tanaman yang memakan serangga

Seperti dikutip dari Science ABC, sumber makanan utama sebagian besar tanaman adalah lingkungan dan tanah tempat akar-akar yang menempel di bawahnya.

Itu adalah organisme fotosintesis yang mengubah bahan anorganik dari lingkungan menjadi molekul organik (glukosa).

Selain karbon diokasida yang merembes dari udara, tanaman juga membutuhkan nutrisi penting lain yang didapat dari campuran air dan tanah.

Tanah yang diairi melanggengkan nitrifikasi bakteri. Itu adalah proses mengubah amonia dari peluruhan protein menjadi ion nitrit dan nitrat yang penting.

Tapi bagaimana jika tanaman tumbuh di habitat yang kekurangan unsur hara tersebut?

Tumbuhan karnivora adalah kelompok tumbuhan khusus yang tumbuh di tanah basah, berawa, dan asam.

PH air serta tanah tempat mereka tumbuh itu terlalu asam untuk memungkinkan terjadinya nitrifikasi.

Untuk mendapatkan sumber makanan, tanaman itu pun mengimbangi kekurangan mereka dengan kemampuan mencerna serangga dan arthropoda lainnya.

Oleh karena itu, tanaman tanpa nitrogen telah berevolusi menjadi tanaman karnivora yang dapat menjebak dan mencerna serangga sebagai cara untuk memperoleh nitrat.

Evolusi tanaman

Jenis evolusi itu disebut evolusi konvergen. Itu terjadi ketika ada pembatasan biologis ketat yang diberlakukan oleh ekosistem yang kekurangan nutrisi.

Dalam kondisi yang sangat mendesak, tanpa sumber makanan yang tersedia, terpaksa membuat tanaman untuk memanfaatkan apa yang mereka miliki dan beradaptasi.

Mereka yang mampu beradaptasi akan terus hidup sementara yang tidak akan kelaparan dan mati.

Ini akan membuat suatu organisme menjadi mandiri. Dalam kasus ini terjadi pada tanaman karnivora, di mana mereka berhasil mengubah genom utama yang memungkinkan untuk mengadopsi gaya hidup karnivora.

"Kemampuan tanaman untuk mendapatkan makanan dari hewan adalah hasil dari seleksi alam yang secara independen mendukung beberapa perubahan genetik pada kumpulan gen yang sama," ungkap Julio Rozas, dari Departemen Genetika, Mikrobiologi dan Statistik.

Selama beberapa generasi, tanaman karnivora ini akan mengembangkan mekanisme biologis eksternal unik untuk memikat mangsa dan menjebaknya setelah melakukan kontak.

Mekanisme ini lah yang kemudian memungkinkan tanaman mendapatkan pasokan tambahan nitrogen.

Selain mengembangkan strategi untuk menangkap mangsa, seleksi alam juga membuat tanaman karnivora mengembangkan kemampuan untuk mencernanya, sebuah fenomena yang dikenal sebagai evolusi pararel.

Namun, tumbuhan ini tidak memiliki sumber daya untuk mencerna kerangka luar, mereka hanya menyerap nutrisi yang dibutuhkan, meninggalkan bangkai yang tidak bernyawa.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/01/03/170000223/mengapa-bisa-ada-tanaman-karnivora-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke