Damon Teagle, profesor geokimia di Universitas Southampton di Inggris, mengatakan, hal ini akan menyebabkan berbagai macam masalah.
Inti luar yang berapi-api akan seperti mengebor cairan, dan kemungkinan akan melelehkan bor, kecuali jika air dingin dipompa ke bawah.
Kemudian, ketika bor terus menuju sisi lain planet ini, tarikan gravitasi akan berubah relatif terhadap posisi bor, yang secara efektif menariknya “turun” menuju inti lagi.
Bor tersebut harus bekerja melawan gravitasi saat mendorong "ke atas" menuju permukaan, kembali melalui inti luar, mantel, dan kerak Bumi untuk membalikkan perjalanan ke bawah.
Jika semua hambatan ini dapat diatasi, masalah terbesar setelah bor mencapai titik tengah adalah bahwa masih ada perjalanan panjang untuk mencapai sisi lain Bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.