Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Semua Gunung Berapi di Bumi Meletus Bersamaan?

Kompas.com - 21/11/2023, 19:41 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ada sekitar 1.500 gunung berapi yang berpotensi aktif di seluruh dunia. Namun, menurut ilmuwan, sebuah gunung berapi dianggap aktif jika gunung tersebut telah meletus dalam 10.000 tahun terakhir.

Jika mengikuti pengertian tersebut, hanya ada sekitar 550 gunung berapi yang pernah meletus sepanjang sejarah.

Letusan gunung berapi diklasifikasikan menggunakan Volcanic Explosivity Index (VEI). VEI sebesar 1 menghasilkan sedikitnya 10.000 meter kubik material yang terlempar ke udara.

Letusan terbesar yang pernah tercatat adalah letusan Gunung Tambora pada tahun 1815, dengan VEI 7. Letusannya terdengar hingga 2.600 km dan lebih dari 160 km kubik material terlempar ke atmosfer.

Baca juga: Bagaimana Gunung Bisa Terbentuk?

Gunung berapi ini menyebabkan suhu di belahan bumi utara turun 0,5 derajat Celcius selama enam bulan karena debunya menghalangi sinar matahari.

Itu hanya salah satu gunung berapi. Sementara itu, terdapat 32 gunung berapi VEI 7 atau VEI 8 yang diketahui dan jika semuanya meletus sekaligus, hal ini akan menjadi peristiwa kepunahan bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia.

Letusan awal akan menyebabkan sebagian besar pesawat terbang di udara jatuh, meruntuhkan bangunan di Amerika bagian barat, Amerika Selatan, Eropa Selatan dan Timur Jauh, serta menyebabkan matinya jaringan listrik di sebagian besar negara.

Persediaan air minum akan menjadi beracun karena abu, suhu global bisa turun 15 derajat Celcius selama enam bulan, dan hujan asam akan membuat pertanian tidak mungkin berkembang pada dekade berikutnya.

Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Bersin di Gunung Everest?

Untungnya, hal ini hampir tidak akan pernah terjadi. Menurut Parv Sethi, ahli geologi di Radford University, Virginia, sekalipun hanya gunung-gunung berapi di darat yang meledak secara sinkron, dampaknya akan memicu rantai domino lingkungan yang jauh lebih kuat daripada musim dingin nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com