Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Akan Terjadi jika Seluruh Permukaan Bumi Dibor?

Kompas.com - 17/12/2023, 20:52 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Para ilmuwan memiliki beberapa gagasan tentang apa yang mungkin terjadi jika seluruh permukaan Bumi dibor, berdasarkan pengalaman dari proyek pengeboran lainnya.

Diameter Bumi adalah 12.756 km sehingga pengeboran hingga ke seluruh penjuru planet ini akan memerlukan pengeboran yang sangat besar dan kerja keras selama puluhan tahun.

Pengeboran permukaan Bumi

Lapisan pertama yang ditembus adalah kerak bumi, yang tebalnya sekitar 100 km. Kemudian, tekanan atmosfer akan meningkat saat bor bergerak semakin jauh ke bawah tanah.

Doug Wilson, ahli geofisika peneliti di Universitas California, Santa Barbara, mengatakan, setiap 3 meter batuan setara dengan sekitar 1 tekanan atmosfer, yaitu tekanan di permukaan laut.

Baca juga: Lubang Raksasa Sebesar 60 Kali Bumi Muncul di Matahari

Lubang terdalam buatan manusia saat ini adalah Kola Superdeep Borehole di Rusia, dengan kedalaman 12,2 km. Di dasarnya, tekanannya 4.000 kali lipat dari tekanan di permukaan laut.

Para ilmuwan membutuhkan waktu hampir 20 tahun untuk mencapai kedalaman ini. Dan jaraknya masih lebih dari 80 km dari lapisan berikutnya, yaitu mantel Bumi.

Mantel Bumu adalah lapisan batuan padat dan gelap setebal 2.800 km yang menggerakkan lempeng tektonik.

Batas antara mantel dan inti disebut "Moho". Para ilmuwan pertama kali mencoba menggali dasar laut dalam di sini pada tahun 1950-an dan 1960-an dengan Project Mohole, namun tidak berhasil.

Lubang yang dibuat dalam upaya mengebor planet ini akan runtuh kecuali memompa cairan pengeboran ke dalam lubang tersebut dilakukan terus-menerus.

Baca juga: Berapa Kali Bumi Mengorbit Matahari?

Pada pengeboran laut dalam dan sumur minyak, cairan tersebut merupakan campuran lumpur yang mengandung mineral berat, seperti barium.

Berat fluida menyeimbangkan tekanan di dalam lubang dengan tekanan batuan di sekitarnya dan mencegah lubang agar tidak runtuh.

Cairan pengeboran memiliki dua peran tambahan, yakni membersihkan mata bor untuk mencegah pasir dan kerikil mengotori mesin, dan membantu menurunkan suhu, meskipun hampir tidak mungkin untuk menjaga bor tetap dingin di lapisan terdalam bumi.

Misalnya, suhu di dalam mantel mencapai 1.410 derajat Celsius. Baja tahan karat akan meleleh, jadi bor ini harus dibuat dari paduan khusus yang mahal, seperti titanium.

Setelah melewati mantel, bor tersebut akhirnya akan mencapai inti bumi pada kedalaman sekitar 2.896 km.

Baca juga: Berapa Lama Bumi akan Bertahan?

Inti luar sebagian besar terbuat dari besi cair dan nikel dan sangat panas, dengan suhu berkisar antara 4.000 hingga 5.000 C. Mengebor paduan besi-nikel yang panas dan cair ini akan sangat sulit.

Damon Teagle, profesor geokimia di Universitas Southampton di Inggris, mengatakan, hal ini akan menyebabkan berbagai macam masalah.

Inti luar yang berapi-api akan seperti mengebor cairan, dan kemungkinan akan melelehkan bor, kecuali jika air dingin dipompa ke bawah.

Kemudian, ketika bor terus menuju sisi lain planet ini, tarikan gravitasi akan berubah relatif terhadap posisi bor, yang secara efektif menariknya “turun” menuju inti lagi.

Bor tersebut harus bekerja melawan gravitasi saat mendorong "ke atas" menuju permukaan, kembali melalui inti luar, mantel, dan kerak Bumi untuk membalikkan perjalanan ke bawah.

Jika semua hambatan ini dapat diatasi, masalah terbesar setelah bor mencapai titik tengah adalah bahwa masih ada perjalanan panjang untuk mencapai sisi lain Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com