Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Point Nemo, Kuburan Satelit Luar Angkasa di Bumi

Kompas.com - 05/12/2023, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Menurut penelitian, inilah alasan lain mengapa Point Nemo menjadi kuburan satelit yang ideal.

Lemahnya arus laut di wilayah tersebut dan letaknya yang jauh dari daratan, membatasi aliran nutrisi ke bagian lautan ini.

Hal ini ditambah dengan sinar UV yang sangat kuat, menjadikannya tempat yang menantang bagi kehidupan untuk bertahan hidup dan berkembang.

Penelitian menemukan biomassa yang sangat rendah di wilayah tersebut, dan diyakini mengandung sangat sedikit keanekaragaman hayati.

Baca juga: Stasiun Luar Angkasa Internasional Pensiun 2031, Apa Penggantinya?

Ketika para peneliti mengambil sampel konsentrasi permukaan mikroba di sekitar Point Nemo pada tahun 2019, mereka menemukan jumlah sel terendah yang pernah diukur di permukaan air samudera.

Kendati demikian, Lemmens menambahkan, hal ini tidak berarti membuah sampah luar angkasa ke laut adalah solusi sempurna.

Baru-baru ini, para peneliti mengidentifikasi partikel aluminium di atmosfer, yang mereka yakini tidak mungkin berasal dari meteorit atau Bumi. Sebaliknya, mereka kemungkinan besar berasal dari pesawat ruang angkasa yang hancur ketika mereka kembali memasuki atmosfer.

Ini artinya, wahana antariksa berpotensi menyebabkan polusi sebelum mencapai kedalaman Point Nemo.

Langkah selanjutnya adalah bagaimana mencari solusi supaya sampah luar angkasa ini tidak mencemari Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com