Dalam eksperimen ini, tim menggunakan azinphos-ethyl, sebuah pestisida yang dilarang penggunaannya di banyak tempat karena sangat beracun bagi manusia.
"Orang-orang yang berkerja dengan kami akan bisa dengan jelas melihat perubahan warna tanaman jika terpapar bahan kimia ini, yang memungkinkan pengawasan visual dari jarak jauh," kata Sean Cutler, profesor biologi sel tumbuhan di UCR.
Para Ilmuwan juga berupaya menciptakan sensor hidup yang mampu mendeteksi berbagai jenis zat, termasuk obat-obatan yang masuk ke dalam pasokan air, dikutip dari Earth, Jumat (27/10/2023).
Baca juga: Bagaimana Tanaman Tanpa Biji Dapat Berkembang Biak?
"Kami percaya bahwa pencapaian saat ini hanya langkah awal. Kami sedang mengeksplorasi kemungkinan menggunakan tanaman untuk mendeteksi beragam bahan kimia," ungkap Cutler.
"Ada kekhawatiran semakin besar mengenai adanya polutan, seperti sisa obat-obatan, dalam air kita. Penelitian kami adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang efektif untuk masalah ini," imbuhnya.
Meskipun pencapaian ini sangat menggembirakan, teknologi ini masih dalam tahap awal dan tidak tanpa hambatan.
Meski demikian, tim telah membuktikan potensinya, meskipun mereplikasi hal ini pada tanaman memerlukan perkembangan bioteknologi yang lebih kompleks.
Baca juga: Mengenal Gibbaeum heathii, Tanaman Sukulen Mini Mirip Pantat Bayi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.