Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Tanaman Ganja Menyebar ke Seluruh Dunia?

Kompas.com - 12/09/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman ganja berasal dari Asia Timur, namun kini tanaman itu dapat ditemukan tumbuh di setiap benua, kecuali Antartika.

Jadi bagaimana tanaman ganja bisa menyebar ke seluruh dunia?

Penyebaran ganja

Dikutip dari New Scientist, Senin (11/9/2023) bukti menunjukkan bahwa ganja pertama kali berevolusi hampir 28 juta tahun yang lalu di dataran tinggi Tibet.

Manusia purba mungkin tanpa sadar telah menyebarkannya.

Itu dilakukan ketika mereka menebangi tumbuh-tumbuhan untuk pemukiman dan menumpuk sisa makanan di tempat pembuangan sampah.

Baca juga: Bagaimana Tanaman Beradaptasi dengan Lingkungan Gurun?

Tanpa sadar hal tersebut memberikan tanaman ganja yang dibutuhkan untuk tumbuh subur; area terbuka yang cerah dan tanah subur.

Itu sebabnya beberapa ilmuwan menyebut tanaman tersebut sebagai 'camp follower', karena tumbuh di dekat di mana manusia berada.

Belakangan, manusia mulai mengetahui kegunaan tanaman ganja.

Tanaman itu pun diyakini sebagai salah stau tanaman pertama yang dibudidayakan manusia saat mulai bertani sekitar 12.000 tahun yang lalu.

Saat itu, batangnya dapat dikeringkan untuk dijadikan serat, bijinya dapat dimakan atau dipakai untuk membuat minyak, daunnya yang dilapisi resin pun digunakan untuk tujuan pengobatan.

Manfaat ganja tersebut memungkinkan penyebarannya dan menjadikan manusia sebagai agen terpenting dalam penyebaran ganja ke seluruh dunia.

 

Baca juga: Bagaimana Gigitan Ular Bisa Meningkat Saat Cuaca Panas?

 

Pasalnya, biji ganja yang tidak terbungkus dalam buah yang enak, membuatnya kurang menarik bagi hewan.

Akan tetapi, biji ganja yang punya bentuk bulat serta berat memungkinkannya terbawa oleh angin.

Dari dataran tinggi Tibet, tanaman ini kemudian menyebar ke Asia Tengah dan Timur.

Kelompok nomaden kemudian membawanya ke anak benua India, Eropa Timur, dan Timur Tengah sekitar 2000 SM.

Baca juga: Bagaimana Dampak Kurang Tidur Pada Otak?

Ketika orang-orang mulai membudidayakan ganja untuk kegunaan yang lebih luas, termasuk efek psikoaktifnya, berbagai jenis tanaman pun bermunculan.

Hal ini memunculkan dua jenis utama yang kita kenal sekarang yaitu Cannabis sativa dan Cannabis indica, meskipun masih ada perdebatan mengenai apakah keduanya merupakan spesies yang terpisah atau hanya jenis berbeda dari spesies yang sama.

Pada Abad Pertengahan, ganja ditanam di seluruh Eropa, dan para pedagang Arab dan India membawanya ke Afrika dan Asia Tenggara.

Akhirnya, kerajaan kolonial membawa tanaman ini ke Amerika pada awal abad ke-16.

Baca juga: Bagaimana Hewan Beradaptasi di Lingkungan Gurun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com