Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Evolusi Rambut Keriting pada Manusia?

Kompas.com - 27/06/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia memiliki beragam tekstur rambut, salah satunya keriting.

Menariknya tekstur rambut yang menawan ini rupanya memiliki sejarah panjang yang membantu manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa rambut keriting berevolusi pada manusia purba yang hidup di Afrika ribuan tahun yang lalu.

Evolusi itu menurut peneliti membantu mereka tetap sejak dan melindungi dari sinar matahari yang berbahaya.

Dikutip dari Independent, Senin (26/6/2023) ilmuwan menemukan rambut keriting memberi penghalang terhadap radiasi sinar matahari dan melindungi kulit kepala.

Jenis tekstur rambut keriting ini juga diketahui membantu tubuh manusia menghemat air dengan meminimalkan kebutuhan berkeringat agar tetap dingin.

Baca juga: Bagaimana Evolusi Penguin Mengubah Burung Ini Jadi Perenang Handal?

"Manusia berevolusi di Afrika, di mana matahari berada di atas kepala hampir sepanjang hari, tahun demi tahun," kata Nina Jablonski, Profesor Antropologi Universitas Evan Pugh di Penn State Universtity di Amerika Serikat, menjelaskan tentang bagaimana evolusi rambut manusia terjadi.

"Di Afrika kulit kepala dan bagian atas kepala menerima tingkat radiasi matahari intens yang jauh lebih konstan. Dan kami ingin memahami bagaimana hal itu memengaruhi evolusi rambut kami," paparnya.

Ia bersama timnya kemudian menemukan bahwa rambut keriting memungkinkan manusia untuk tetap dingin dan benar-benar menghemat air.

Penelitian evolusi rambut

Manusia purba diperkirakan berevolusi untuk berjalan tegak sekitar tiga juta tahun yang lalu. Seiring waktu, manusia kehilangan sebagian besar rambut di tubuhnya, selanjutnya mereka kemudian mengembangkan kelenjar keringat agar tetap dingin.

Baca juga: Bagaimana Manusia Pertama Membuat Api?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com