Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Manusia Bisa Memiliki Hidung Mancung?

Kompas.com - 12/05/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan bentuk hidung manusia saat ini dipengaruhi oleh manusia purba Neanderthal.

Studi baru yang dipimpin oleh peneliti University College London (UCL) menemukan gen tertentu yang mengarah pada hidung mancung, dari atas ke bawah, merupakan warisan dari manusia Neanderthal.

"Dalam 15 tahun terakhir, sejak genom (manusia purba) Neanderthal telah diurutkan, kami telah mengatahui bahwa nenek moyang kita sendiri ternyata kawin dengan Neanderthal. Itu meninggalkan sedikit DNA mereka pada manusia modern," kata DR Kaustubh Adhikari, salah satu peneliti studi.

"Kami juga menemukan bahwa beberapa DNA yang diwarisi dari Neaderthal memengaruhi bentuk wajah kita dan itu bisa bermanfaat bagi nenek moyang kita karena telah diwariskan selama ribuan generasi," paparnya lagi.

Warisan hidung mancung manusia Neanderthal

Dikutip dari Independent, Rabu (10/5/2023) temuan warisan hidung genetik ini diperoleh setelah peneliti menggunakan data lebih dari 6.000 orang di seluruh Amerika Latin, keturunan campuran Eropa, Amerika asli dan Afrika.

Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Neanderthal Mencari Makan?

Dalam studi untuk menemukan asal-usul hidung mancung manusia, informasi genetik orang-orang tersebut kemudian dibandingkan dengan foto wajah mereka.

Untuk melihat bagaimana ciri-ciri wajah yang berbeda dikaitkan dengan keberadaan penanda genetik yang berbeda, para peneliti melihat secara khusus jarak antara titik-titik di wajah mereka, seperti ujung hidung atau ujung bibir.

Menurut penelitian tersebut, para peneliti baru mengidentifikasi 33 wilayah genom yang terkait dengan bentuk wajah.

Selanjutnya peneliti mereplikasi 26 wilayah genom menggunakan data dari orang-orang di Asia Timur, Eropa, atau Afrika.

Dalam satu wilayah genom tertentu yang disebut ATF3, peneliti menemukan bahwa banyak orang dalam studi yang merupakan keturuan asli Amerika memiliki materi genetik Neanderthal dalam gennya.

Menurut peneliti, materi genetik tersebut yang berkontribusi pada bentuk hidung mancung manusia saat ini.

Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Membuat Api di Dalam Gua?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com