Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Kura-kura Dapat Bertahan Hidup Tanpa Cangkang?

Kompas.com - 06/10/2023, 08:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Akhirnya, bentuk kura-kura berkembang menjadi kura-kura modern, dan tulang rusuk yang pernah digunakan untuk menggali berubah menjadi cangkang keras yang ikonik.

Baca juga: Apa Fungsi Tempurung Kura-kura?

2. Penyerapan panas

Sebagian besar cangkang memiliki warna yang gelap karena warna-warna ini membantu dalam penyerapan panas yang lebih efisien.

Hal ini memiliki signifikansi penting karena kura-kura sangat bergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuh mereka.

Di samping itu, cangkang juga berfungsi sebagai pelindung bagi organ-organ internal kura-kura dari potensi dehidrasi dan pemanasan berlebihan, sambil tetap memungkinkan mereka mengatur suhu tubuh mereka secara efektif.

3. Membantu berenang

Banyak kura-kura akuatik (penyu) telah mengembangkan cangkang yang lebih ringan agar bisa berenang lebih cepat.

Cangkang datar ini memungkinkan mereka meluncur di air dengan lebih efisien dibandingkan dengan kura-kura darat yang memiliki cangkang tinggi.

Penyu belimbing bisa mencapai kecepatan hingga 35 kilometer per jam, meskipun sebagian besar penyu hanya berenang sekitar 10 kilometer per jam.

Selain cangkang yang lebih ringan, plastron (bagian bawah cangkang) mereka juga menjadi lebih kecil, meningkatkan kemampuan pergerakan anggota badan mereka dan mengurangi berat total mereka, yang membantu mengendalikan daya apung mereka.

Baca juga: Apa Isi Tempurung Kura-kura?

4. Menangkap sinar UV

Kura-kura memerlukan sinar matahari, terutama sinar UV, untuk menghasilkan Vitamin D, yang membantu mengatur kadar kalsium mereka.

Fungsi utama menyerap sinar UV dan menyediakan akses ke kulit. Kekurangan sinar matahari atau sinar UV dapat mengakibatkan kekurangan kalsium, menyebabkan penyakit tulang metabolik dan dampak kesehatan serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com