Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2022, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kura-kura adalah jenis reptil yang unik dengan ciri khas tempurung atau cangkang yang melekat di punggungnya.

Kura-kura pun termasuk ke dalam reptil dari ordo Testudines yang memiliki tubuh terbungkus dalam cangkang bertulang.

Bagian luar tubuh kura-kura cukup sederhana untuk dipahami yakni badan, kepala, kaki, dan ekor yang muncul dari tempurung.

Baca juga: Kura-kura Mampu Perlambat Proses Penuaan, Ahli Mulai Memahami Alasannya

Dengan tempurung atau cangkang yang terlihat gagah dan besar menutupi semua tubuhnya, mungkin Anda pernah bertanya-tanya apa sebenarnya fungsi tempurung kura-kura?

Dilansir dari Britannica, Jumat (12/8/2022), meskipun banyak hewan, dari intervetebrata hingga mamalia, telah mengembangkan cangkang, tidak ada yang memiliki arsitektur seperti tempurung kura-kura.

Cangkang atau tempurung kura-kura tersusun atas tulang dan tulang rawan, yang terdiri dari bagian atas yang disebut karapas, dan bagian bawah yang disebut plastron.

Karapas dan plastron, yang berada di bagian atas dan bawah tempurung kura-kura adalah struktur tulang yang biasanya bergabung satu sama lain di sepanjang sisi tubuh, menciptakan kotak kerangka yang kaku.

Reptil bercangkang yang satu ini merupakan hewan yang bisa hidup di darat maupun di air tawar.

Kura-kura dapat dijumpai di banyak negara baik Benua Asia maupun Afrika karena hampir seluruhnya merupakan tempat yang hangat sebagai habitat mereka.

Baca juga: 3 Cara Memelihara Kura-Kura dengan Mudah

Fungsi tempurung kura-kura

Diketahui bahwa cangkang atau tempurung kurang-kura adalah adaptasi yang melindunginya dari pemangsa, yang mengimbangi kecepatan merangkak reptil yang lambat.

Karapas dan plastron yang dijelaskan di atas, masing-masing muncul dari dua jenis tulang yaitu tulang dermal yang terbentuk di kulit dan tulang endokhondral atau tulang yang timbul dari tulang rawan yang berasal dari kerangka.

Evolusi telah menghubungkan kedua jenis tulang ini secara rumit untuk menghasilkan tempurung kura-kura yang modern.

Karapas terdiri dari 10 vertebrata batang dan tulang rusuknya, yang dilapisi dan menyatu dengan lempeng dermal. Serangkaian pelat kulit lainnya membentuk perimeter karapas.

Baca juga: Apa Isi Tempurung Kura-kura?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com