KOMPAS.com - Awal gejala infeksi yang disebabkan oleh virus Nipah, umumnya demam dan sakit kepala. Akan tetapi, pasca-infeksi banyak pasien melaporkan beberapa efek samping jangka panjang.
Lantas, apa saja tanda dan gejala infeksi virus Nipah yang perlu diketahui?
Upaya menghentikan penyebaran virus Nipah, pemerintah India telah melakukan pengujian massal setelah infeksi mematikan yang menyebabkan dua orang tewas di Kerala.
Dilansir dari The Guardian, Senin (18/9/2023), virus Nipah pernah mewabah di Kerala, India, dan wabah kali ini merupakan yang keempat kalinya sejak tahun 2018.
Nipah adalah penyakit yang langka, namun sangat serius dan mematikan. Virus Nipah yang menyebabkan penyakit ini ditularkan oleh kelelawar.
Baca juga: Apa Saja Gejala Infeksi Virus Oz dari Gigitan Kutu?
Infeksi virus Nipah (NiV) dapat menyebabkan gejala seperti demam, muntah dan infeksi saluran pernapasan pada manusia.
Pada kasus infeksi yang parah, gejala virus Nipah pada manusia bisa menyebabkan kejang dan ensefalitis atau radang otak, serta mengakibatkan koma.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Nipah memiliki tingkat kematian atau fatalitas mencapai 40-75 persen.
Virus NiV hingga saat ini belum memiliki vaksin yang dapat mencegah infeksi. Akan tetapi, pengobatan infeksi virus Nipah yang umumnya dilakukan adalah dengan memberikan perawatan suportif.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, infeksi yang disebabkan virus NiV dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat.
Gejala infeksi virus Nipah biasanya akan muncul dalam 4-14 hari setelah orang terpapar virus. Penyakit Nipah awalnya akan muncul dengan demam dan sakit kepala selama 3-14 hari.
Baca juga: Apa Saja Gejala Infeksi Amoeba Pemakan Otak yang Menyerang Pria Korea Selatan?
Selain itu, seringkali penyakit ini disertai dengan tanda-tanda penyakit pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan hingga kesulitan bernapas.
Berikut gejala-gejala infeksi virus Nipah seperti dikutip dari CDC.
Selain gejala awal tersebut, pasien dapat berisiko memasuki fase pembengkakan otak atau radang otak (ensefalitis).
Gejala parah infeksi virus Nipah ini dapat dengan cepat berkembang dalam waktu 24-48 jam. Gejala-gejala parah infeksi virus Nipah.
Baca juga: Apa Saja Gejala Infeksi Varian Covid Pirola?
Infeksi virus Nipah yang mematikan ini tak hanya berisiko menyebabkan pasien koma, tetapi juga kematian dengan tingkat fatalitas penyaki mencapai 40-75 persen.
Virus Nipah menyebabkan penyakit yang hingga saat ini belum diketahui vaksin yang bisa memberikan perlindungan dari infeksi virus tersebut.
Seseorang yang pernah terinfeksi virus NiV juga dapat saja mengalami efek samping jangka panjang.
Dilansir dari CDC, efek samping jangka panjang pada penyintas infeksi virus Nipah ini telah banyak dilaporkan.
Banyak di antara mereka yang selamat dari infeksi mematikan virus Nipah melaporkan mengalami kejang-kejang yang terus-menerus dan perubahan kepribadian.
Selain itu, infeksi bergejala dan terkadang berisiko menyebabkan kematian setelah terpapar atau yang dikenal dengan infeksi dorman atau laten, juga dilaporkan terjadi selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah terinfeksi virus Nipah.
Baca juga: Apa Saja Gejala Infeksi Omicron Subvarian XBB 1.5 Kraken?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.