Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2023, 06:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat memecah telur ayam untuk memasaknya, beberapa dari Anda mungkin akan menemukan bintik atau bercak berwarna merah atau cokelat.

Jadi apa sebenarnya bintik cokelat yang ada di kuning telur ayam itu?

Dikutip dari IFL Science, Senin (18/9/2023) bintik merah dan cokelat pada telur ini biasanya merupakan bercak darah atau daging.

Bintik tersebut jarang ditemukan. Pada telur yang diproduksi secara komersial, kurang dari 1 persen ayam yang bertelur memiliki bintik tersebut.

Bintik pada kuning telur ayam seringkali dihilangkan dalam proses bernama candling, yakni proses di mana telur disinari dengan cahaya untuk mengetahui ketidaksempurnaan.

Namun pada beberapa telur berbintik bisa lolos dari penyortiran tersebut.

Baca juga: Apa Itu Garam Nipah?

Terbentuknya bintik cokelat di kuning telur ayam

Kedua jenis bintik tersebut bisa terbentuk selama proses pembentukan telur.

Bercak darah dapat terbentuk selama ovulasi, baik di ovarium itu sendiri atau di saluran antara ovarium ayam dan rahim yang disebut saluran telur.

Telur mulai terbentuk di kantung berisi cairan yang dikenal sebagai folikel. Di dalam ovarium, folikel memiliki jaringan pembuluh darah yang padat.

Pembuluh ini bisa berdarah ketika folikel pecah untuk mengeluarkan sel telur dan darah yang keluar bisa menempel di permukaan kuning telur.

Inilah sebabnya bercak darah biasanya ditemukan di kuning telur. Akan tetapi bercak darah kadang-kadang pula dapat ditemukan pada putih telur saat terjadi pendarahan pada saluran telur.

Sebaliknya, bintik daging terdiri dari jaringan yang diambil oleh telur saat melewati saluran telur dan biasanya ditemukan di putih telur.

Baca juga: Apa Itu Hiperventilasi dan Bahayanya?

 

Kendati biasanya berwarna cokelat, namun bintik kuning telur ayam ini juga bisa berwarna merah atau putih.

Sebab, darah bisa berubah warna menjadi coklat karena oksidasi, bercak darah terkadang disalahartikan sebagai bercak daging.

Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya bercak darah atau daging.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com