Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Nama Spesies seperti Kumbang Hitler Perlu Diganti?

Kompas.com - 18/09/2023, 12:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Di situ, ICZN berpendapat bahwa mengubah nama suatu spesies akan menimbulkan kebingungan di kalangan peneliti karena spesies yang terkena dampak akan memiliki dua nama terpisah dalam literatur ilmiah.

Baca juga: Apakah Aktivitas Matahari Menyebabkan Paus Terdampar?

Hal ini bertentangan dengan tujuan utama organisasi untuk pemberian nama hewan, yaitu stabilitas.

Peneliti ICZN juga mencatat bahwa ada ratusan ribu spesies hewan yang diberi nama berdasarkan nama orang atau tempat dan bahwa penggantian nama beberapa spesies akan membuka kemungkinan banyak spesies lain menjadi bermasalah.

Namun, dalam serangkaian editorial baru yang diterbitkan pada 23 Agustus di Zoological Journal of the Linnean Society, puluhan peneliti menentang keputusan awal ICZN.

Para peneliti berpendapat bahwa sains tidak boleh dikecualikan dari perubahan masyarakat yang lebih luas demi membuat hidup para peneliti lebih mudah.

Anjali Goswami, ahli paleontologi di Natural History Museum di London dan presiden Zoological Journal of the Linnean Society, mengungkapkan, bahkan jika ICZN ingin mencegah penggantian nama spesies, nama yang paling mengerikan tetap harus diubah.

Jadi, akankah penamaan ilmiah hewan dengan nama kontroversi ini diubah? Kita tunggu saja.

Baca juga: Apakah Air di Dunia Bisa Habis?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com