Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Air Alkali dan Manfaatnya bagi Kesehatan?

Kompas.com - 04/09/2023, 15:35 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber BBC,

KOMPAS.com - Selama ini, para ahli menyaranan pentingnya memenuhi kebutuhan air yang cukup untuk tubuh. Namun, selain air mineral, belakangan, air alkali disebut-sebut memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh.

Dibandingkan air mineral biasa, air alkali disebut memiliki manfaat yang lebih baik.

Akan tetapi, apa itu sebenarnya air alkali?

Air alkali ber-pH tinggi

Minum air merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam hidup manusia. Air menjadi komponen terbesar penyusun tubuh manusia karena tubuh manusia terdiri atas 75 persen pada saat bayi, dan 55 persen pada usia tua.

 

Dikutip dari situs resmi RSUP Sardjito Yogyakarta, Rabu (10/7/2019), dr. Carolina Jessica dari Triage IGD RSUP Sardjito Yogyakarta mengatakan, air alkali adalah air dengan tingkat kebasaan, atau kandungan hidrogen terlarutnya yang tinggi.

Dalam penjelasannya, air alkali pertama kali dikembangkan di Jepang. Jenis air ini juga populer di negara tersebut karena dianggap bermanfaat bagi kesehatan.

Baca juga: Apa Itu PM2,5 yang Selalu Dikaitkan dengan Polusi Udara?

Disebut dengan istilah alkali karena nilai pH air tersebut yang tinggi. Nilai pH menunjukkan kandungan hidrogen terlarut dalam air, dengan rentang nilai 0 sampai 14.

Air yang bersifat asam akan memiliki nilai pH yang lebih rendah dari 7, sedangkan air alkali akan memiliki nilai pH lebih tinggi dari 7. Air alkali yang beredar di pasaran memiliki nilai pH seperti 8 atau 9,5.

Air alkali juga lumrah disebut sebagai alkaline ionized water (AIW), electrochemically reduced water (ERW), alkali-ionic water, alkaline cathodic water, dan alkaline electrolyzed water.

Ciri alkaline ionized water (AIW), biasanya memiliki pH yang basa (8-10) dengan nilai oxidation-reduction potential (ORP) yang sangat rendah (negatif), dan kandungan hidrogen terlarut yang tinggi.

Air alkali alami dapat ditemukan pada mata air alami atau aliran air dengan keadaan banyak bebatuan atau sumber mineral bumi lainnya.

Kendati demikian, saat ini air alkali sudah dapat diproduksi melalui proses reduksi secara elektrokimia.

Baca juga: Apa Itu Uranium, Zat Kimia yang Meledak di Pabrik Nuklir Rusia?

 

Studi ilmiah manfaat air alkali

Dikutip dari Healthline, Selasa (16/5/2023), air alkali sebagaimana air mineral lainnya tentu bermanfaat untuk menghidrasi tubuh manusia dan menjaga keseimbangan metabolisme tubuh manusia.

Dalam beberapa dekade terakhir, telah dilakukan sejumlah penelitian yang menyebutkan konsumsi air alkali pada makhluk hidup dengan kondisi tertentu, baik hewan percobaan maupun manusia, dapat memberikan manfaat lebih bagi kesehatan.

Penelitian-penelitian tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

Baca juga: Apa Itu Xylazine Tranq yang Disebut Obat Zombi di Philadelphia?

  • Penelitian Sanaz Fasihi pada tahun 2021 dalam Journal of Menoupause Medicinie mengenai dampak konsumsi air alkali terhadap kepadatan tulang pada perempuan menopause dengan osteoporosis.
  • Penelitian Mariantona Logizzi pada tahun 2020 dalam Journal of Enzyme Inhibition and Medicinal Chemistry pada tahun 2020 mengenai efek air alkali sebagai anti penuaan yang dilakukan secara in vivo pada tikus.
  • Penelitian Sanetaka Shirahata pada tahun 2012 dalam jurnal Trends in Food Science & Technology mengenai dampak konsumsi air alkali terhadap radikal bebas dalam tubuh.

Oleh karena itu, air alkali diekspektasikan mampu memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Ada pun manfaat minum air alkali di antaranya seperti.

  • Sebagai antioksidan
  • Agen pencegah penuaan
  • Agen pembersihan usus dari mikroba yang merugikan
  • Agen pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan, mulai dari naiknya asam lambung hingga kanker.

Sayangnya, sejumlah manfaat air alkali tersebut saat ini masih membutuhkan penguatan bukti ilmiah lanjutan karena riset-riset yang dilakukan masih terbatas pada objek tertentu dengan keadaan yang dikondisikan dan kontinu dalam rentang waktu tertentu.

 

Baca juga: Apa Itu Rabies yang Sebabkan Bocah 4 Tahun di Sikka Meninggal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com