Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintik Hitam Misterius Terdeteksi di Neptunus, Apa Itu?

Kompas.com - 27/08/2023, 13:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CNN

Instrumen ini memungkinkan para astronom untuk mengamati keseluruhan objek astronomi sekaligus dalam panjang gelombang cahaya yang berbeda, menurut European Southern Observatory.

Data yang ditangkap oleh Very Large Telescope membantu para astronom menentukan bahwa bintik-bintik gelap tersebut bukan disebabkan oleh celah di awan.

Sebaliknya, pengamatan menunjukkan bahwa bintik-bintik tersebut muncul ketika partikel-partikel udara yang semakin gelap berkumpul di bawah lapisan atmosfer Neptunus yang menonjol, tempat kabut dan es bercampur.

Sedangkan instrumen MUSE menangkap spektrum cahaya 3D Neptunus dan titik gelapnya, memungkinkan para astronom mempelajari badai tersebut secara mendetail dan bahkan melakukan observasi mendadak.

Baca juga: Berapa Lama Perjalanan dari Bumi ke Neptunus?

Dalam proses pengamatan itu, astronom juga menemukan jenis awan terang langka yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya, bahkan dari luar angkasa.

Awan yang tidak biasa ini muncul dalam pengamatan sebagai bintik terang yang lebih kecil di sebelah bintik gelap yang lebih besar, dan keduanya berada pada tingkat atmosfer yang sama.

Para astronom mengatakan mereka tertarik dengan fitur yang baru ditemukan ini dan berharap dapat mempelajari lebih lanjut melalui observasi masa depan yang dapat dilakukan dari Bumi.

“Ini merupakan peningkatan luar biasa dalam kemampuan umat manusia dalam mengamati kosmos,” rekan penulis studi Michael Wong, ilmuwan planet di Universitas California, Berkeley.

“Awalnya, kami hanya bisa mendeteksi titik-titik ini dengan mengirimkan pesawat ruang angkasa ke sana, seperti Voyager. Kemudian kami memperoleh kemampuan untuk melihatnya dari jarak jauh dengan Hubble. Terakhir, teknologi telah maju untuk mewujudkan pengamatan dari Bumi,” tambahnya.

Hasil pengamatan dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com