Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberadaan sebuah kota emas bernama El Dorado membuat orang berbondong-bondong mencarinya, termasuk bangsa Eropa yang berambisi untuk menemukannya selama penaklukan benua Amerika.

Baca juga: Mengapa Emas Mudah Dibentuk?

Namun bukti keberadaan kota di Andes, Amerika Selatan itu tidak pernah ditemukan.

Kemungkinan besar karena El Dorado sama sekali bukan sebuah kota, melainkan mengacu pada ritual kuno yang melibatkan seorang pria yang ditutupi bubuk debu emas.

Hanya saja, setelah menelusuri danau tempat upacara tersebut diadakan, peneliti hanya menemukan sedikit bukti mengenai ritual itu.

Jadi benarkah kota emas El Dorada nyata?

Legenda El Dorado

Mengutip IFL Science, Sabtu (26/8/2023) Juan Pablo Quintero-Guzmán dari Museo del Oro (Museum Emas) menjelaskan bahwa legenda El Dorado dimulai oleh penulis sejarah Spanyol abad ke-17 Juan Rodríguez Freyle, yang menggambarkan upacara penobatan yang dilakukan oleh masyarakat Muisca di Danau Guatavita di Kolombia modern.

Baca juga: Apakah Manusia Bisa Hidup di Bawah Tanah untuk Hindari Perubahan Iklim?

Menurut Freyle, pewaris kepala suku harus menghabiskan enam tahun berpuasa di sebuah gua, sebelum ditutup dengan bubuk emas dan diangkut ke tengah danau dengan rakit yang berisi benda-benda emas.

“Orang berbalut emas itu mengajukan penawarannya dengan melemparkan semua emas yang ada di kakinya ke tengah danau,” tulis Freyle.

Istilah El Dorado pertama kali kemudian dipakai oleh penakluk Spanyol Sebastián de Belalcázar. Ia menggunakan istilah itu untuk merujuk pada suatu area di sekitar Danau Guatavita.

Meski para arkeolog telah lama berhenti mencari tempat seperti itu, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa upacara El Dorado benar-benar terjadi.

Misalnya pada tahun 1912, insinyur Inggris Hartley Knowles mengambil banyak benda emas dan permata lainnya dari dasar danau setelah dikeringkan.

Sedangkan pada tahun 1969, petani lokal menemukan rakit emas di gua terdekat di dekat Danau Guatavita, menjadi bukti kuat untuk ritual kuno tersebut.

Pencarian El Dorado

Untuk mencari bukti lebih lanjut, Quintero-Guzmán dan rekan-rekannya mencari artefak di sekitar Danau Guatavita yang menunjukkan bahwa acara seremonial berskala besar rutin diadakan di sana.

Namun yang mengejutkan, mereka hanya menemukan 157 pecahan keramik.

Fakta bahwa bejana-bejana ini tampaknya berisi minuman beralkohol kuno chicha menunjukkan bahwa bejana-bejana tersebut memang digunakan dalam acara-acara seremonial, tetapi kegiatan ritual tersebut tidak berskala besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com