Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Makanan yang Kaya Prebiotik Menurut Sains?

Kompas.com - 24/07/2023, 06:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan yang kaya prebiotik telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama bagi sistem pencernaan.

Ada semakin banyak bukti bahwa mengonsumsi makanan prebiotik dapat membantu menjaga mikrobioma usus yang sehat.

Prebiotik merupakan jenis serat tertentu yang sering ditemukan pada tumbuhan yang merangsang bakteri menguntungkan di usus.

Selain mendukung mikroba usus, makanan kaya prebiotik juga mengandung serat dalam jumlah tinggi.

Akan tetapi, makanan seperti apa saja yang sebenarnya kaya akan prebiotik?

Kini dalam sebuah studi baru, para ilmuwan telah memperkirakan kandungan prebiotik dari ribuan jenis makanan.

Mereka menggunakan berbagai literatur yang sudah ada sebelumnya untuk mengetahui makanan mana yang menawarkan kandungan prebiotik tertinggi.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Makanan yang kaya prebiotik

Dikutip dari Medical Xpress, Minggu (23/7/2023) menurut sains dari berbagai studi ilmiah, makanan yang mengandung prebiotik tertinggi adalah daun dandelion, artichoke Yerusalem, bawang putih, daun bawang, dan bawang merah.

“Mengonsumsi makanan padat prebiotik telah diindikasikan oleh penelitian sebelumnya bermanfaat bagi kesehatan,” kata Cassandra Boyd, mahasiswa master di San José State University yang melakukan penelitian bersama Asisten Profesor John Gieng, Ph.D.

Prebiotik yang dapat dianggap sebagai makanan mikrobioma, berbeda dengan probiotik yang mengandung mikroorganisme hidup atau lebih dikenal sebagai bakteri baik.

Kendati keduanya sama-sama memiliki manfaat bagi kesehatan mikrobioma, tetapi keduanya bekerja dengan cara yang berbeda.

Studi telah mengaitkan asupan prebiotik yang lebih tinggi dengan regulasi glukosa darah yang lebih baik, penyerapan mineral yang lebih baik seperti kalsium, dan penanda peningkatan fungsi pencernaan dan kekebalan tubuh.

Meski pun sebagian besar pedoman diet saat ini tidak menentukan tunjangan harian yang direkomendasikan untuk prebiotik, namun Asosiasi Ilmiah Internasional untuk Probiotik dan Prebiotik, merekomendasikan asupan makanan prebiotik sekitar 5 gram per hari.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Baik Dimakan Saat Sahur?

Ilustrasi daun bawang. Daun bawang merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan prebiotik tertinggi.FREEPIK/STOCKKING Ilustrasi daun bawang. Daun bawang merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan prebiotik tertinggi.

Makanan prebiotik menurut sains

Untuk penelitian tersebut, para peneliti menggunakan temuan ilmiah yang diterbitkan sebelumnya untuk menganalisis kandungan prebiotik dari 8.690 makanan yang terkandung dalam Food and Nutrient Database for Dietary Studies, sumber yang digunakan banyak ilmuwan untuk mempelajari nutrisi dan kesehatan.

Sekitar 37 persen makanan dalam database ditemukan mengandung prebiotik.

Kendati demikian, dandelion, artichoke Yerusalem, bawang putih, daun bawang, dan bawang merah memiliki jumlah terbesar, berkisar antara 100–240 Miligram prebiotik per Gram makanan (Mg/G).

"Temuan dari tinjauan literatur awal kami menunjukkan bahwa bawang merah dan makanan terkait mengandung berbagai bentuk prebiotik, yang mengarah ke kandungan prebiotik total yang lebih besar," kata Boyd.

Baca juga: Apa Saja Makanan Terbaik yang Bisa Dikonsumsi Setelah Keracunan?

Temuan tim juga menunjukkan seseorang perlu mengonsumsi kira-kira setengah dari bawang bombay berukuran kecil untuk mendapatkan 5 Gram prebiotik.

Sementara, item yang mengandung gandum memiliki peringkat lebih rendah dalam daftar makanan mengandung prebiotik.

Makanan dengan sedikit atau tanpa kandungan prebiotik termasuk produk susu, telur, minyak, dan daging.

Para peneliti berharap penelitian ini akan memberikan dasar untuk membantu ilmuwan lain menilai dampak kesehatan dari prebiotik dan menginformasikan pedoman diet di masa depan.

Temuan ini dipresentasikan di NUTRITION 2023, pertemuan tahunan American Society for Nutrition yang diadakan 22-25 Juli di Boston.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com