Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kanker Jantung Jarang Ditemukan?

Kompas.com - 26/06/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker dapat berkembang di hampir setiap organ dalam tubuh manusia. Tetapi pernahkah Anda mendengar kanker jantung?

Terlepas dari minimnya pembahasan soal itu, ada kemungkinan bagi seseorang untuk mengembangkan kanker jantung, meskipun sangat jarang.

Kanker pada jantung

Dikutip dari IFL Science, Sabtu (24/6/2023) kanker jantung atau tumor jantung primer sangat jarang terjadi, sehingga statistiknya sedikit.

Satu perkiraaan menunjukkan bahwa tumor tersebut terjadi antara 0,0017 persen hingga 0,028 persen orang, tetapi tidak semua tumor ini bersifat ganas.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, seseorang dapat memiliki pertumbuhan tumor non-ganas (non kanker atau jinak) di jantung, misalnya yang dikenal sebagai myxoma.

Baca juga: Mengapa Paus Tidak Terkena Kanker?

Meskipun non-kanker atau termasuk tumor jinak, namun mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tumor berdampak pada sirkulasi darah di ruang jantung.

Masalah kanker jantung yang lebih menakutkan adalah, apabila tumor ganas yang jumlah jumlahnya hanya 25 persen dari tumor jantung primer.

"Sepanjang karir, saya mungkin baru melihat kanker primer ganas pada jantung mungkin dua atau tiga kali,” kata Dr Tochukwu Okwuosa, ahli jantung dan direktur kardio-onkologi di Rush University Medical Center di Chicago.

"Itu alasan mengapa kebanyakan orang tidak sering membicarakannya," tambahnya.

Tidak berbeda dengan kanker ganas lainnya, kanker jantung pun juga melewati proses metasis, proses pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan membuat penyakit menyebar serta menyerang bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Mengapa Rabies Sering Terjadi pada Anak-anak?

Ilustrasi penyakit jantung yang bisa menjadi komplikasi rheumatoid arthritis. Angka kematian penyakit jantung masih tinggi, menjadi penyebab pertama kematian di dunia.SHUTTERSTOCK/Image Point Fr Ilustrasi penyakit jantung yang bisa menjadi komplikasi rheumatoid arthritis. Angka kematian penyakit jantung masih tinggi, menjadi penyebab pertama kematian di dunia.

Akan tetapi, ketika itu terjadi di jantung, seringkali bisa sangat agresif.

"Sayangnya, ketika ganas itu benar-benar ganas. Tak seorang pun ingin diberitahu bahwa tumor di jantung mereka adalah kanker ganas karena kemungkinan untuk menyembuhkannya sangat rendah dan kemungkinan kematiannya sangat tinggi, bahkan dengan kemoterapi," terang Okwuosa.

Salah satu tumor ganas jantung adalah sarkoma yang muncul dari jaringan ikat lunak. Tapi itu sangat jarang.

Kanker jantung jarang terjadi

Jantung adalah organ yang luar biasa, tetapi tidak dilengkapi dengan kekuatan super anti-kanker, jadi mengapa penyakit ini tampaknya sangat langka?

Baca juga: Mengapa Ular Dijadikan Simbol Kedokteran dan Medis?

Salah satu teorinya adalah bahwa sel-sel yang membuat otot jantung itu sendiri – miosit jantung – “terdiferensiasi secara akhir”.

Kanker terjadi karena “kesalahan” selama pembelahan sel, mengakibatkan sel bermutasi yang terus berkembang biak secara tidak normal dan membelah tak terkendali.

Namun, pada otot jantung, sel tidak membelah di kemudian hari dibandingkan dengan organ lain.

Meskipun ini berarti jantung tidak pandai memperbaiki jaringan yang rusak, hal itu memberi mereka resistensi terhadap tumor.

Baca juga: Mengapa Alergi Makanan Baru Muncul Saat Dewasa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com