Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Roti Berusia 14.000 Tahun, Seperti Apa Rasanya?

Kompas.com - 25/06/2023, 07:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Roti merupakan makanan yang terbuat dari tepung, air, ragi, dan bahan-bahan tambahan lainnya. Saat ini, teknik pembuatan roti sudah sangat berkembang dengan menggunakan alat dan bahan-bahan yang beragam.

Tahukah Anda bahwa orang sudah membuat roti sejak ribuan tahun yang lalu? Mengingat sulitnya membuat roti pada zaman itu, aktivitas ini dikaitkan dengan masyarakat Neolitik yang menetap dan mulai dilakukan setelah adanya sistem pertanian. Benarkah demikian?

Penemuan roti tertua di dunia

Melansir Atlas Obscura, tim peneliti dari University of Copenhagen, University College London (UCL), dan University of Cambridge merilis sebuah makalah di Prosiding National Academy of Sciences yang memaparkan penemuan remah-remah roti pipih berusia 14.000 tahun. 

Temuan tersebut diperoleh dari situs arkeologi Shubayqa 1, yang terletak di Gurun Hitam Yordania timur laut dan merupakan rumah bagi para pemburu-pengumpul Natufian. 

Baca juga: Apakah Makan Roti Gandum Utuh Bisa Menurunkan Berat Badan?

Sisa-sisa roti pipih bukan hanya menjadi bukti roti tertua yang ditemukan hingga saat ini, tetapi juga memperlihatkan bagaimana pembuatan roti sudah ada bahkan sebelum pertanian berkembang sekitar 4.000 tahun kemudian.

Tobias Richter, arkeolog dari University of Copenhagen, sekaligus salah satu penulis makalah tersebut mengatakan, tidak ada yang menemukan bukti langsung produksi roti, jadi fakta bahwa roti mendahului pertanian cukup mencengangkan bagi para ilmuwan. 

Sebelum penemuan di Shubayqa 1, bukti terdekat dari makanan sereal seperti roti telah ditemukan di situs Neolitik Çatalhöyük, Turki. 

Richter menambahkan, sampai saat ini, ilmuwan benar-benar tidak menyangka bahwa pada periode Natufian, orang sudah membuat roti. Temuan itu pun telah menarik mundur bukti pertama pembuatan roti selama lebih dari 5.000 tahun.

Baca juga: Sejarah Roti Ini Ternyata Sudah Ada Sejak 6.000 Tahun yang Lalu

Seperti apa rasa roti tertua di dunia?

Melansir BBC News, roti tertua di dunia terlihat seperti roti pipih dan rasanya agak seperti varietas roti multigrain, yang dibuat dengan menggabungkan beragam jenis beras, gandum, biji-bijian, dan kacang-kacangan. 

Lara González Carretero, dari Institut Arkeologi UCL, yang merupakan pakar roti prasejarah, telah menganalisis 24 remah roti menggunakan mikroskop elektron. 

Ia mengatakan, roti tertua ini kemungkinan terbuat dari gandum liar dan tepung barley liar, yang dicampur dengan air, dan dimasak di perapian.

Carretero menambahkan, ada juga penambahan tepung umbi liar ke dalam adonan yang memberikan rasa sedikit pedas dan pahit.

Baca juga: 4 Jenis Roti yang Paling Sehat untuk Dikonsumsi

Selain itu, analisis di bawah mikroskop juga menunjukkan bahwa sampel roti tertua ini memperlihatkan tanda-tanda penggilingan, pengayakan, dan pengadukan.

Amaia Arranz-Otaegui, salah satu peneliti dari University of Copenhagen, mengatakan bahwa roti tertua ini adalah hal terakhir yang mereka harapkan akan ditemukan di situs tersebut.

Pasalnya, menurut Arranz-Otaegui, roti adalah penghubung yang kuat antara budaya makanan manusia zaman dulu dan sekarang, sekaligus menghubungkan kita dengan leluhur prasejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com