Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kol termasuk dalam genus sayuran Brassica, yang meliputi brokoli, lobak, dan kubis Brussel. 

Kol memiliki berbagai bentuk dan warna, termasuk merah, ungu, putih, dan hijau, dengan daun yang berkerut atau halus.

Kol merupakan sayuran yang sarat dengan vitamin dan mineral. Oleh sebab itu, kol dipercaya mampu memberikan manfaat untuk kesehatan.

Manfaat kol untuk kesehatan

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa manfaat kol untuk kesehatan.

Baca juga: 5 Manfaat Terong Ungu untuk Kesehatan

1. Membantu mengatasi peradangan 

Sayuran silangan seperti kol mengandung banyak antioksidan berbeda yang telah terbukti mampu mengurangi peradangan kronis.

Satu studi tahun 2014 menunjukkan bahwa makan lebih banyak sayuran silangan dapat mengurangi penanda peradangan.

Studi lainnya terhadap lebih dari 1.000 wanita menunjukkan bahwa mereka yang makan sayuran silangan dalam jumlah tertinggi memiliki tingkat peradangan yang jauh lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang makan dalam jumlah paling sedikit.

2. Membantu memperbaiki pencernaan

Jika ingin meningkatkan kesehatan pencernaan, kol yang kaya akan serat adalah pilihan yang bagus. Sayuran renyah ini penuh dengan serat tak larut yang baik untuk usus. 

Baca juga: 4 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan

Serat tidak larut membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan menambahkan kotoran ke dalam tinja dan mendorong pergerakan usus secara teratur.

Terlebih lagi, kol juga kaya akan serat larut, yang telah terbukti mampu meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus. Ini karena serat adalah sumber bahan bakar utama untuk bakteri seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli.

Bakteri tersebut melakukan fungsi penting, seperti melindungi sistem kekebalan tubuh dan menghasilkan nutrisi penting seperti vitamin K2 dan B12.

3. Membantu menjaga kesehatan jantung

Kol ungu mengandung senyawa kuat yang disebut antosianin, yakni pigmen tanaman yang termasuk dalam keluarga flavonoid.

Baca juga: 3 Manfaat Rebung untuk Kesehatan

Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara mengonsumsi makanan yang kaya akan antosianin dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Dalam sebuah studi tahun 2013 yang melibatkan 93.600 wanita, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan yang kaya antosianin lebih tinggi memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah.

Analisis lain dari 15 studi observasional memiliki temuan serupa, yakni peningkatan asupan flavonoid dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung yang secara signifikan lebih rendah.

4. Menurunkan tekanan darah tinggi

Kol merah adalah sumber potasium yang baik, yang menghasilkan 9 persen dari kebutuhan harian dalam porsi 2 cangkir (178 g).

Baca juga: 4 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Makan lebih banyak kol yang kaya akan kalium adalah cara yang cukup mudah untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat membantu menjaganya dalam kisaran yang sehat.

5. Membantu menurunkan kadar kolesterol

Kol mengandung dua zat yang telah terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), yakni serat larut dan sterol tanaman.

Serat larut telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dengan mengikat kolesterol di usus dan menjaganya agar tidak diserap ke dalam darah.

Menurut sebuah ulasan, mengonsumsi lebih banyak makanan kaya akan serat larut dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat sekitar 5%–10%.

Kemudian, kol mengandung zat yang disebut pitosterol, yakni senyawa tumbuhan yang secara struktural mirip dengan kolesterol dan mampu mengurangi kolesterol jahat dengan menghalangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.

Menurut sebuah studi tahun 2014, meningkatkan asupan fitosterol sebanyak 1 g per hari dapat mengurangi konsentrasi kolesterol jahat sebanyak 6%.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com