Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2023, 15:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Ada berbagai alasan yang membuat seseorang tergoda untuk mengenakan kembali pakaian yang sudah dipakai untuk olahraga.

Misalnya karena tidak sempat mencuci pakaian atau merasa sayang karena baru dipakai untuk berolahraga dalam waktu yang singkat.

Apa pun alasannya, memakai ulang pakaian olahraga sebelum mencuci kembali bisa menimbulkan beberapa efek.

Pakaian olahraga kotor menimbulkan bakteri

Dikutip dari Livestrong, Jumat (2/6/2023) manusia memiliki mikroorganisme yang secara alami hidup di kulit dan jumlahnya jutaan. Itu termasuk bakteri, jamur, dan ragi (sejenis jamur).

Saat berolahraga, kuman-kuman tersebut dapat berpindah ke apa pun yang disentuh, termasuk pakaian yang dikenakan.

Dalam jumlah normal, bakteri sebenarnya penting untuk menjaga keseimbangan kulit. Namun saat pakaian berkeringat dan hangat, itu menciptakan lingkungan yang sempurna untuk berkembang biak lebih cepat dari biasanya.

Baca juga: Apakah Efek Tidak Mandi Setelah Berolahraga?

"Saat kita memakai pakaian (setelah olahraga) berulang kali, salah satu hal yang Anda khawatirkan adalah peningkatan jumlah (mikroorganisme), yang dapat menyebabkan hal-hal seperti iritasi, bisul, jerawat, dan bahkan abses," kata Teo Soleymani, MD, dokter kulit bersertifikat di UCLA Health.

Hal terburuk untuk dipakai kembali adalah pakaian dalam karena cenderung mengumpulkan mikroorganisme paling banyak. Pasalnya pakaian dalam bersentuhan langsung dengan alat kelamin dan area anus.

Bahan pakaian juga berpengaruh terhadap mikroorganisme. Bahan sintetis seperti poliester cenderung berpotensi menyimpan mikroorganisme lebih banyak.

Sebuah studi kecil yang dipublikasikan di Applied and Environmental Biology tahun 2014 juga menemukan kain sintetis memiliki bau yang lebih tidak sedap, sehingga mendorong pertumbuhan bakteri tertentu lebih banyak daripada kain katun.

Hindari memakai lagi pakaian olahraga kotor

Mengenakan kembali pakaian olahraga yang kotor bukanlah kebiasaan yang baik. Tapi bagi kebanyakan orang, hal itu tidak akan menyebabkan masalah serius jika melakukannya sesekali.

Baca juga: Apakah Efek pada Wajah Saat Berolahraga Memakai Make-up?

 

Untuk mengurangi risiko terkena infeksi kulit dari pakaian olahraga yang kotor, coba dengan menggantungnya hingga kering terlebih dahulu dan hanya mengenakan kembali pakaian yang sedikit berkeringat.

Cek dulu juga baunya, jangan sampai malah membuat orang lain terganggu dari pakaian yang belum sempat dicuci itu.

Cek pula kondisi kulit terlebih dahulu, apakah iritasi atau lecet. Jika mengalami kondisi tersebut lebih baik urungkan niat untuk mengenakan kembali pakaian olahraga yang kotor.

Sangat penting juga untuk melepas pakaian basah setelah berolahraga dan tidak memakainya sepanjang hari.

Selain itu, yang terpenting adalah berganti pakaian kering dan mandi segera setelah berolahraga dapat membantu meminimalkan infeksi kulit dan bau badan.

Baca juga: Apakah Efek Memakai Topi Setiap Hari?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Oh Begitu
Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Oh Begitu
Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Oh Begitu
Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Fenomena
Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Oh Begitu
Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Oh Begitu
Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Fenomena
Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Oh Begitu
4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

Oh Begitu
Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Fenomena
Tidak Hanya Kuning, Margarin Pernah Berwarna Merah Jambu

Tidak Hanya Kuning, Margarin Pernah Berwarna Merah Jambu

Oh Begitu
Polusi Cahaya Bikin Ukuran Mata Burung Mengecil

Polusi Cahaya Bikin Ukuran Mata Burung Mengecil

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com