Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Awal Mula Anggrek Bisa Tumbuh di Tanaman Lain?

Kompas.com - 27/05/2023, 07:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

Kemampuan yang juga ditemukan pada spesies tanaman seperti lumut dan beberapa pakis, dapat memberikan anggrek keuntungan untuk tumbuh mulai dari sinar matahari, air dan penyerbuk yang persaingannya lebih sedikit.

Sebagian besar anggrek epifit ditemukan dalam dua dari lima subfamili anggrek, tetapi tidak jelas berapa kali sifat tersebut dapat berevolusi secara mandiri dalam garis keturunan ini.

Berhubung keluarga anggrek sangat besar, untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana sifat evolusinya diperlukan sejumlah besar spesies yang digunakan dalam penelitian, termasuk representasi spesies yang lebih banyak dari banyak cabang pohon keluarga.

"Kami menginvestasikan banyak waktu dan energi untuk menghasilkan data genetik untuk lebih dari 400 spesies anggrek tambahan yang memungkinkan kami untuk merekonstruksi bagaimana epifitisme berevolusi," papar Ma.

Baca juga: 11 Spesies Baru Tumbuhan Baru Indonesia, dari Anggrek hingga Kantong Semar

Berdasarkan data, peneliti pun menemukan epifit berkembang secara independen setidaknya 14 kali dan terjadi 55 juta tahun lalu. Peristiwa ini juga mendukung pembentukan hutan hujan modern tidak lama setelah kepunahan dinosaurus.

Hutan hujan tempat anggrek tumbuh sangat penting untuk keanekaragaman hayati. Anggrek epifit sendiri jumlahnya dapat mencapai 50 persen dari keanekaragamn tanaman di hutan hujan.

"Memahami hubungan antara spesies anggrek dapat membantu kita dalam upaya konservasi dan untuk mengidentifikasi potensi kegunaan baru anggrek," tambah Ma.

Studi tentang bagaimana awal mula anggrek dapat tumbuh di tanaman lain ini dipublikasikan 12 Mei 2023 di Journal of Intergrative Plant Biology.

Baca juga: Hilang 120 Tahun, Anggrek Langka Kembali Ditemukan di Vermont

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com