Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahkan Rekor, Ular Piton Burma Bertelur Sebanyak 96 Buah di Florida

Kompas.com - 07/04/2023, 16:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor ular piton Burma memberikan sebuah kejutan dan menorehkan rekor baru sebagai ular yang bertelur paling banyak yang pernah didokumentasikan.

Tidak main-main ular piton yang ditemukan di Florida tersebut bertelur sebanyak 96 buah. Sebagai catatan, ular dengan spesies yang sama biasanya hanya bertelur sekitar setengah dari total itu.

Baca juga: 4 Perbedaan Ular Piton dan Anankonda

Hal tersebut menurut Amy Yackel Adams, dari tim Survei Geologi AS yang bertanggung jawab untuk melacak dan memantau induk ular merupakan jumlah telur terbesar yang pernah tercatat untuk ular piton Burma yang hidup bebas.

Penemuan induk ular

Mengutip IFL Science, Kamis (6/4/2023) induk ular tersebut pertama kali menarik perhatian tim pada 23 Mei 2022, setelah diketahui bertelur yang tampak seperti telur yang luar biasa besar.

Tetapi karena cara ular mengerami telur, itu tidak memungkinkan untuk mengetahui secara pasti jumlah telur yang dihasilkan. Baru setelah telur hampir menetas, mereka bisa mendapatkan hitungan sebenarnya.

"Tim membungkus telur dengan erat untuk menghasilkan panas dan menjaga telur pada suhu tertentu. Kemudia memindahkannya saat telur hampir menetas," kata Yackel Adams.

Dari 96 telur, hanya 83 yang menetas. Beberapa dari telur yang tidak hidup itu lebih kecil dan cacat dibandingkan dengan saudara mereka yang berhasil menetas.

Rata-rata ular yang menetas panjangnya sekitar 7,7 cm sedangkan telur yang tidak hidup berkisar 5,5 cm.

Dengan panjang 5 meter, induk ular piton ini pun menjadi saalah satu terbesar yang ditemukan di Taman Nasional Big Cypress, Florida.

Baca juga: Studi Baru Sebut Ular Piton Bisa Telan Mangsa Sebesar Rusa dan Buaya

Apalagi jika ditambah dengan hampir 100 bayi yang baru menetas, itu akan menjadi ancaman bagi satwa liar setempat yang harus menghadapi pertumbuhan populasi predator dalam beberapa dekade terakhir.

"Anda tidak lagi melihat kelinci rawa atau rakun dan rusa di Taman Nasional. Mereka pergi," ungkap Yackel Adams.

Bukan hewan asli Florida

Sanca Bodo (Python bivittatus)Wikipedia Sanca Bodo (Python bivittatus)

Seperti namanya, ular piton Burma bukan merupakan hewan asli daerah itu. Mereka secara teknis digolongkan sebagai spesies invasif dan sejak tahun 1970-an populasinya terus berkembang.

Baca juga: Bagaimana Cara Ular Menelan Hewan yang Sangat Besar?

Dulu yang hanya dianggap sebagai hewan peliharaan yang dimpor dari Asia Timur sekarang menjadi populasi ke-lima ular berbahaya yang berkembang biak secara bebas.

Meski tidak dianggap sebagai ancaman bagi manusia, karena mereka kebanyakan akan menghindarinya, perkembangan ular piton telah memusnahkan spesies yang dulunya tersebar luas di taman nasional.

Ular akan memakan mangsanya dengan meremas sampai mati dan kemudian perlahan menelannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com