Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2023, 12:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mandi seharunya membuat ketiak berbau segar dan bersih. Namun beberapa dari Anda mungkin mengalami ketiak masih berbau tidak sedap meski sudah mandi, mengapa demikian?

Menurut Marisa Garshick, MD, asisten profesor klinis dermatologi di Cornell-New York Presbyterian Medical Center ketika seseorang merasa masih bau setelah mandi, biasanya itu terjadi pada orang yang lebih rentan berkeringat dan mungkin memiliki penumpukan bakteri di kulit bersamaan dengan keringat.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Ketiak Keluarkan Bau Tak Sedap?

Namun selain itu ada beberapa hal lain yang menyebabkan ketiak tetap bau meski sudah mandi. Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari Live Strong, Kamis (6/4/2023).

1. Antiperspiran yang tidak tepat

Biasanya, seseorang akan menggunakan antiperspiran setelah keluar dari kamar mandi di pagi hari. Itu tampak seperti cara paling efektif untuk mencegah keringat dan bau ketiak.

Namun ternyata penggunaan tersebut menurut Garshick kurang tepat. Antiperspiran paling efektif bila digunakan pada waktu tidur.

Alasannya seperti berikut ini. Antiperspiran bekerja dengan menyumbat kelenjar keringat ketiak untuk mencegah keringat keluar.

"Karena kelenjar keringat kosong di malam hari, antiperspiran dapat menyerap lebih banyak," jelas Garshick.

Dan karena sebagian besar antiperspiran dirancang untuk bekerja selama 24 jam, antiperspiran akan terus bekerja untuk menahan keringat bahkan setelah mandi keesokan harinya.

Pastikan juga untuk menggunakan antiperspiran daripada deodoran, yang menutupi bau tetapi tidak benar-benar menghentikan keringat.

Baca juga: Benarkah Pakai Deodoran Bikin Kulit Ketiak Hitam? Begini Kata Ahli

2. Bulu ketiak

Bulu ketiak menjebak lebih banyak keringat daripada kulit saja.

Hal tersebut membuat keringat memiliki lebih banyak waktu untuk bercampur dengan bakteri. Kulit yang tertutup rambut juga lebih sulit untuk dibersihkan.

3. Bakteri yang sangat bau

Mandi seharusnya menghilangkan bau ketiak, tapi jika tidak mungkin Anda sedang berurusan dengan bakteri yang membandel.

Kita semua memiliki campuran bakteri baik dan jahat yang hidup di permukaan kulit, termasuk kulit ketiak.

Biasanya bakteri akan berada dalam keadaan seimbang. Namun terkadang keseimbangan itu bisa terganggu dan menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat tertentu. Dan itu bisa membuat bau badan lebih buruk atau lebih intens.

4. Asupan yang dikonsumsi

Aneka bawang-bawangan dapat menjadi penyebab bau badan. Shutterstock Aneka bawang-bawangan dapat menjadi penyebab bau badan.

Makanan tertentu bisa menimbulkan bau badan yang tidak sedap, termasuk bawang putih, rempah-rempah seperti jintan atau kari, alkohol, kafein, dan daging merah.

Baca juga: Jangan Abaikan, Leher dan Ketiak Anak Tampak Gelap Bisa Jadi Tanda Diabetes

5. Sedang memulai pengobatan baru

Jika sepertinya Anda berkeringat dan berbau lebih dari biasanya, mungkin penyebabnya adalah obat. Beberapa obat-obatan memang berpotensi membuat bau badan semakin kentara. Misalnya saja obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri, depresi dan demensia.

Kondisi medis tertentu menurut Klinik Cleveland juga dapat menyebabkan bau badan tidak sedap, seperti diabetes, penyakit ginjal, penyakit hati, dan beberapa penyakit menular seperti infeksi virus atau bakteri.

Terkadang menjadi lebih bau dari biasanya mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika itu terjadi secara konsisten, akan lebih baik untuk menghubungi dokter karena ini bisa menjadi tanda penyakit medis atau ketidakmampuan untuk memetabolisme makanan atau obat tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com