Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2023, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stres ternyata bisa menjadi salah satu pemicu rambut berubah. Jadi, rambut ini tak hanya sekadar karena usia saja.

Uban pada rambut dipercaya muncul karena seseorang mengelami kekhawatiran atau stres. Konon, rambut ratu Perancis, Marie Antoinette, berubah menjadi putih dalam satu malam setelah mengetahui berita mengenai eksekusinya.

Namun, apakah benar dampak stres memang benar-benar bisa mengubah warna rambut seseorang?

Stres penyebab munculnya uban

Dikutip dari Live Science, Selasa (1/3/2023) sains menunjukkan bahwa rambut memang secara alami memudar dari waktu ke waktu. Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi seberapa cepat rambut putih atau uban ini muncul.

David Kingsley, peneliti kerontokan rambut dan presiden World Trichology Society menyebut stres bukan penyebab utama uban.

Baca juga: Apakah Stres Bisa Menular?

 

Sebagian besar disebabkan oleh peran gen yang menentukan kapan orang menjadi beruban, sedangkan stres dapat mempercepat proses perubahan rambut uban itu.

Bahkan penyebab stres yang tidak langsung, seperti malnutrisi, masalah tiroid, ketidakseimbangan hormon, dan anemia, dapat memengaruhi pigmentasi rambut, yang berdampak pada munculnya rambut putih.

Stres adalah reaksi normal terhadap tekanan sehari-hari, tetapi menurut American Psychological Association, kondisi itu bisa menjadi tidak sehat jika mengganggu fungsi dan aktivitas sehari-hari seseorang.

Sebuah studi pada tikus tahun 2020 yang dipublikasikan di jurnal Nature, peneliti menemukan stres dapat mengurangi sel-sel pigmen rambut yang dikenal sebagai melanosit.

Sel tersebut diproduksi oleh sel induk yang hidup di folikel rambut. Akan tetapi temuan tersebut memang belum diuji kebenarannya pada manusia.

Studi lain yang dipublikasikan di jurnal eLife pada tahun 2021 ternyata menemukan hal yang serupa. Martin Picard, penulis utama studi dan ahli saraf di Universitas Colombia dalam sebuah pernyataan menunjukkan bahwa stres dapat menyebabkan rambut menjadi beruban.

Baca juga: Apakah Membaca dengan Cahaya Redup Bisa Mengganggu Kesehatan Mata?

Ilustrasi stres bisa memperburuk masalah ketombe pada rambutUnsplash Ilustrasi stres bisa memperburuk masalah ketombe pada rambut

Dalam penelitian tersebut peserta yang dilibatkan dalam studi diminta untuk mencatat pengalaman dan tingkat stres mereka selama beberapa bulan terakhir. Mereka menemukan bahwa pengalaman stres seperti kehilangan pekerjaan terkait dengan terbentuknya uban.

Stres hilang bisa mengubah uban

Berdasarkan pemodelan matematika, Picard menunjukkan rambut harus mencapai ambang batas untuk beruban.

Di usia paruh baya, ketika seseorang mendekati ambang itu, stres dapat mendorong sehelai rambut melewati batas.

Kingsley juga sependapat, bahwa sel induk melanosit menjadi lebih rentan seiring bertambahnya usia. Jadi menambahkan stres berpotensi "mengubah waktu" uban atau rambut putih.

Namun Picard menyebut bahwa ada kemungkinan untuk membalikkan uban pada seseorang yang baru saja beruban.

Baca juga: Apakah Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok? Begini Mengatasinya

Hanya saja bagi seseorang yang telah memiliki rambut beruban selama bertahun-tahun, menghilangkan stres tidak mungkin menyebabkan rambut mereka kembali ke warna aslinya karena rambut telah melewati ambang batas uban.

"Dalam studi ada satu orang yang pergi berlibur dan lima helai rambut di kepala orang itu menjadi gelap selama liburan," ungkap Picard.

Jadi rambut putih menurutnya lebih dari sekedar faktor genetika.

Kendati demikian dalam prakteknya, peneliti tidak sering melihat rambut memulihkan pigmennya. Pembalikan uban ini juga lebih sering terjadi pada pasien yang dirawat karena kondisi rambut rontok, daripada orang yang beruban secara normal.

Sehingga peneliti menyebut idealnya dilakukan studi lanjutan untuk mengetahui secara detail kaitan antara stres dan rambut beruban.

Baca juga: Apakah Manfaat Minum Air Mineral untuk Tubuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com