Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Sehat Mana Minum Air Mineral atau Rebusan?

Kompas.com - 22/02/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Healthline

Bahkan, beberapa penelitian pada hewan dan studi lainnya seperti yang dipublikasikan di jurnal Scientific Report menunjukkan, mikroplastik menjadi bahan kimia yang dapat mengganggu fungsi endokrin.

Selain itu, efek buruk mikroplastik bagi kesehatan juga dapat meningkatkan peradangan. Jika menumpuk seiring waktu, maka dapat mempengaruhi fungsi organ, seperti hati, ginjal, dan usus.

Air minum rebusan dari keran

Air ledeng berasal dari sumur, danau atau waduk, yang biasanya melewati instalasi pengolahan air sebelum dialirkan ke rumah.

Masalah yang dihadapi oleh jenis air ledeng yang dikonsumsi sebagai air minum dan aktivitas sehari-hari adalah rentan terkontaminasi

Di daerah tertentu mungkin saja air ini dapat terkontaminasi oleh paparan racun seperti polutan industri atau bakteri dari limpasan pertanian.

Selain itu, pipa ledeng tua dapat menyebabkan kontaminasi timbal, serta bencana alam seperti banjir juga dapat menjadi faktor penyebab kontaminasi yang berpotensi mencemari sistem air publik untuk sementara.

Baca juga: Air Minum Dalam Kemasan Berpotensi Mengandung BPA, BPOM Wajibkan Aturan Pelabelan

Oleh karenanya, untuk mengatasi dan mencegah hal ini, penerapan filter air rumahan dapat meningkatkan keamanan air keran, sehingga air layak dikonsumsi.

Terkait rasa, jika air mineral dianggap lebih enak, nyatanya, air minum dari ledeng yang direbus juga memiliki rasa yang sama. Namun, yang dapat mempengaruhi rasa air ledeng adalah jenis dan usia pipa air yang digunakan.

Lebih bagus air mineral atau air rebusan

Secara keseluruhan, baik air keran yang direbus maupun air kemasan dianggap sebagai cara yang baik untuk mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Namun, air keran umumnya menjadi pilihan terbaik, karena sama amannya dengan air mineral kemasan.

Selain itu, harganya jauh lebih murah dan memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah.

Sementara, dalam kondisi tertentu, air kemasan mungkin memang lebih baik, terutama jika persedian air minum Anda terkontaminasi.

Baca juga: Studi: Akses Air Minum Indonesia sudah Layak, tapi Hanya 11,2 Persen yang Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com