Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2023, 13:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Healthline

Studi yang dipubllikasikan jurnal PubMed, menunjukkan asupan kafein dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis tertentu. Bahkan, konsumsi kafein pada atlet, menunjukkan bahwa senyawa ini dapat meningkatkan performa atletik, memperbaiki mood (suasana hati), dan meningkatkan kewaspadaan mental.

Peneliti menjelaskan bahwa kafein bekerja sebagai stimulan yang kuat pada sistem saraf pusat kita. Oleh karenanya, kafein dianggap sebagai zat peningkat kinerja (booster) dalam olahraga.

Manfaat tersebut ditunjukkan dalam 40 penelitian. Salah satu studi menunjukkan bahwa asupan kafein meningkatkan hasil latihan daya tahan mencapai 12 persen dibandingkan pada peserta penelitian yang mendapatkan plasebo.

Sedangkan efek kafein dalam meningkatkan kesehatan mental. Salah satu studi yang dilakukan pada 48 orang yang diberi minuman mengandung 75 mg atau 150 mg kafein menunjukkan peningkatan waktu reaksi, memori, dan pemrosesan informasi, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Jadi, apakah teh lebih baik dari kopi, atau sebaliknya?

Meskipun kopi telah sering dikaitkan dengan berbagai efek samping, seperti gagal jantung hingga tekanan darah tinggi, namun konsumsi minuman dengan kafein tinggi ini perlu dibatasi.

Baca juga: Segudang Manfaat Kopi, Benarkah Bisa Bikin Panjang Umur?

Teh dan kopi adalah dua minuman yang kaya senyawa antioksedan. Meski komposisi antioksidan keduanya berbeda, namun teh dan kopi adalah sumber yang sangat baik dari senyawa penting ini.

Sebab, tentu saja manfaat antioksidan sendiri yang sangat baik bagi kesehatan, terutama dalam melindungi tubuh dari berbagai kondisi merugikan seperti penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Kandungan kafein pada kopi memang lebih tinggi dibandingkan teh. Jika ingin mendapatkan booster energi secara instan, kopi mungkin akan lebih sering dipilih.

Namun perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan kecemasan dan gangguan tidur pada orang yang sensitif. Selain itu, efek kafein pada otak, dengan asupan kopi yang tinggi, bisa menyebabkan ketergantungan atau kecanduan.

Pada dasarnya, kopi dan teh menawarkan manfaat kesehatan yang serupa. Di antaranya bisa menjadi asupan untuk menurunkan berat badan, antikanker hingga khasiat penambah energi.

Akan tetapi, sebaiknya untuk konsumsi harian teh atau kopi dapat lebih dipertimbangkan dan dikontrol, dan sebaiknya Anda dapat memilih salah satu di antaranya, tergantung juga pada sensitivitas kafein pada tubuh Anda.

Baca juga: Bahaya Kopi Saset Mengandung Paracetamol dan Sildenafil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com