Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2023, 16:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber USGS


KOMPAS.com - Gempa bumi adalah fenomena alam yang sering dialami di hampir seluruh negara di dunia, termasuk sering terjadi di Indonesia.

Namun, bagaimana asal-usul dan sejarah gempa bumi yang pertama kali tercatat atau terdokumentasikan di dunia?

Dikutip dari situs geologi resmi Amerika, United States Geological Survey (USGS), Sabtu (18/2/2023), studi ilmiah tentang gempa bumi di dunia relatif cukup baru.

Adapun definisi gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi sebagai akibat dari pelepasan energi dari dalam inti Bumi, yang terjadi secara tiba-tiba dan menciptakan gelombang seismik.

Hingga pada abad ke-18, deskripsi faktual tentang gempa bumi mulai didokumentasikan dengan baik, kendati terkadang penyebab gempa bumi hanya sedikit yang dapat dipahami.

Baca juga: Sejarah Gempa Cianjur Tercatat Pertama Kali Terjadi pada Tahun 1844

Pada awal studi tentang kegempaan, para ahli yang mencari tahu mengenai bagaimana gempa bumi dapat terjadi, seringkali sampai pada kesimpulan yang tampak aneh.

Salah satu teori populer tentang penyebab gempa bumi yakni fenomena alam ini disebut disebabkan oleh keluarnya udara dari gua-gua yang berada jauh di dalam inti Bumi.

 

Catatan pertama sejarah gempa dunia

Jadi, kapan gempa bumi pertama kali terjadi di dunia?

Menurut USGS, asal-usul sejarah gempa paling awal yang informasinya terdokumentasi atau tercatat dengan baik terjadi di China pada tahun 1177 SM.

Catatan sejarah gempa China menunjukkan gambaran lusinan gempa bumi besar yang terjadi di negara ini selama beberapa ribu tahun.

Baca juga: Sejarah Gempa Turkiye, Tercatat Pernah Tewaskan 30.000 Orang

 

Sementara itu, asal-usul sejarah gempa bumi di Eropa, disebutkan pertama kali terjadi pada tahun 580 SM.

Sayangnya, informasi deskriptif tentang gempa bumi paling awal di Benua Biru ini tercatat terjadi pada pertengahan abad ke-16.

Di Amerika, gempa bumi paling awal yang pernah diketahui terjadi di Meksiko pada akhir abad ke-14 dan di Peru pada tahun 1471.

Akan tetapi, catatan terkait dampak gempa bumi yang terjadi di kedua negara ini tidak didokumentasikan dengan baik.

Namun, pada abad ke-17, informasi tentang dampak gempa bumi mulai dipublikasikan secara luas ke seluruh dunia, meskipun banyak catatan gempa yang seringkali dilebih-lebihkan atau terdistorsi.

Menurut catatan sejarah gempa Amerika Utara, tercatat serangkaian gempa besar pernah terjadi antara tahun 1811-1812 di dekat New Madrid, Missouri.

Gempa San Francisco tahun 1906 adalah salah satu gempa paling merusak dalam sejarah gempa Amerika Utara, karena tidak hanya bermagnitudo besar, gempa kuat ini juga diikuti dengan kebakaran yang memporak porandakan seluruh kota.

Baca juga: Sejarah Gempa Besar Meksiko, Gempa 19 September 1985 Tewaskan 10.000 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com