Keberadaan burung beracun yang terdokumentasikan pertama adalah Hooded Pitohui atau burung pitohui berkerudung.
Spesies burung ini berasal dari keluarga oriole Old World dan merupakan burung endemik New Guinea.
Burung beracun pertama di dunia ini ditemukan pada tahun 1990 pada saat para peneliti mengalami rasa terbakar dan mati rasa setelah menangani burung tersebut.
Spesies ini dan jenis burung pitohuis lainnya, memiliki racun saraf yang disebut Batrachotoxin di jaringannya.
Baca juga: Mengapa Burung Tidak Punya Gigi?
Racun Batrachotoxin adalah senyawa yang sangat beracun yang ditemukan di alam, yang dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.
Kendati burung-burung ini tidak menghasilkan senyawa beracun sendiri, namun, kulit dan bulu burung pitohui berkerudung merupakan bagian yang paling beracun dari tubuh mereka.
Burung beracun pitohui berkerudung mendapatkan racun itu dari makanan mereka. Namun, beberapa penelitian masih dilakukan untuk menentukan dari mana asal racun burung pitohui.
Kendati demikian, para peneliti menduga burung beracun tersebut mendapatkan racunnya dari kumbang di hutan New Guinea.
Baca juga: Mengapa Burung Membangun Sarang Gantung?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.