KOMPAS.com - Ovulasi adalah proses ketika sel telur meninggalkan indung telur dan berjalan ke tuba falopi agar sel telur tersebut dapat dibuahi oleh sperma.
Ovulasi biasanya terjadi sebulan sekali di tengah siklus menstruasi, tetapi bisa terjadi lebih dari sebulan sekali atau tidak sama sekali.
Mengingat siklus menstruasi setiap wanita berbeda, sangat penting untuk memperhatikan ciri-ciri ovulasi.
Dilansir dari American Pregnancy Association dan Healthline, berikut adalah ciri-ciri ovulasi yang perlu diperhatikan.
Cairan serviks yang menyerupai “putih telur” merupakan ciri mendekati masa ovulasi atau sedang berovulasi.
Baca juga: Tanda Awal Kehamilan Setelah Ovulasi, dari Hari Pertama sampai Ke-14
Ovulasi biasanya terjadi pada saat wanita memiliki jumlah cairan basah paling banyak.
Bagi kebanyakan wanita, sebelum ovulasi, suhu tubuh basal masih konsisten.
Saat mendekati ovulasi, suhu tubuh basal mungkin mengalami sedikit penurunan, tetapi akan diikuti dengan peningkatan tajam setelah ovulasi. Peningkatan suhu adalah tanda bahwa ovulasi baru saja terjadi.
Serviks mengalami banyak perubahan saat wanita berovulasi. Selama ovulasi, serviks akan lunak, terbuka, dan basah.
Bagi sebagian besar wanita, perlu beberapa waktu untuk dapat membedakan perubahan serviks yang terjadi selama ovulasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.