Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fenomena Hujan Meteor di Bulan Desember 2022

Kompas.com - 13/12/2022, 18:04 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Di penghujung tahun 2022, fenomena langit seperti hujan meteor masih menghiasi langit malam. Ada beberapa hujan meteor bulan Desember 2022 akan berlangsung hingga akhir tahun ini.

Dikutip dari Edukasi Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (13/12/2022), hujan meteor adalah sejumlah meteor yang berjatuhan melewati permukaan Bumi dalam jumlah banyak, seakan tampak seperti hujan turun.

Sedangkan meteor adalah ketampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer Bumi, yang disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram, yakni tekanan pada objek yang melintas dengan kecepatan tinggi saat memasuki atmosfer Bumi.

Meteoroid atau serpihan batuan kecil berukuran kurang dari 12 meter yang berasal dari asteroid, komet maupun planet, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi kemudian menyebabkan terjadinya hujan meteor.

Lantas, di fenomena hujan meteor apa saja yang akan terjadi sepanjang bulan Desember 2022 ini?

Baca juga: Fenomena Hujan Meteor Bootid Kembali Hadir 27 Juni, Ini Tips Menyaksikannya

1. Fenomena hujan meteor Puppid-Velid

Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang, Puppid-Velid adalah fenomena hujan meteor dengan titik radiant atau titik asal kemunculan meteor yang berada di konstelasi Vela dekat bintang Regor (Gamma Velorum) yang berbatasan dengan konstelasi Puppis.

Hujan meteor tersebut sudah aktif sejak 30 November lalu dan berlangsung hingga 15 Desember 2022. Berintensitas maksimum 10 meteor/jam saat berada di zenit pada 7 Desember lalu.

Fenomena hujan meteor Puppid-Velid ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah tenggara sejak 6 Desember lalu pukul 21.00 waktu setempat sesuai zona waktu masing-masing wilayah, hingga meredup di arah barat daya sebelum Matahari terbit.

Intensitas hujan meteor ini di Indonesia hanya 6-8 meteor/jam. Hal ini disebabkan oleh ketinggian titik radian saat transit antara 39-56 derajat di atas ufuk selatan.

Meteor dari fenomena hujan meteor Puppid-Velid berasal dari sisa debu komet 96P/Machholz yang mengorbit Matahari dengan periode 1,9 tahun dengan kelajuan geosentrik meteor ini mencapai 144.000 Km/jam.

Baca juga: Fenomena Puncak Hujan Meteor Lyrid Jelang Sahur Nanti, Jangan Lewatkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com