Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuskrip Ulama-ulama Jawa Timur di Arab Saudi, Begini Penjelasan Gubernur Jatim

Kompas.com - 12/12/2022, 16:02 WIB
Nugraha Perdana,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Itu ada 30 karya Syekh Nawawi al-Bantani yang sekarang ada di dalam kearsipan aldara. Aldara adalah Anri-nya Saudi Arabia arsip nasionalnya mereka. Dari 30 itu baru 6 yang dicetak, berarti masih ada 24 kitab yang belum dicetak, arsip itu semua ada disana, jadi betapa kita sekarang harus hunting banyak sejarah," katanya.

Selain itu, terdapat manuskrip dari karya Syekh Kholil al-Bangkalani yang juga berada di luar negeri.

Khofifah juga menyampaikan bahwa untuk mencari manuskrip karya para ulama asal Indonesia selain bisa ke Leiden, Belanda juga berada di London, Inggris.

"Banyak kitab-kitab yang kemudian saya dapat informasi dari researcher aldara kitabnya Syekh Kholil Bangkalan itu ada 32, baru dua yang dicetak, dan beliau menyampaikan kitab-kitab karya ulama Indonesia termasuk Jawa Timur di dalamnya sekarang ini kalau mau menggali lagi kita tidak sekedar harus ke Leiden, tapi juga di museum di London," ungkapnya.

Baca juga: Pulangnya 75 Manuskrip Kuno Keraton Yogyakarta yang Dirampas Inggris

Dari cerita tersebut, Khofifah ingin menekankan betapa pentingnya Warisan Budaya Tak Benda seperti didaftarkan sebagai HAKI dan ke Kemendikbud Ristek.

Hal itu bertujuan supaya generasi bangsa Indonesia selanjutnya dapat tetap mengenali kekayaan warisan budaya yang ada.

"Kalau kita tidak mendaftarkan ke HAKI, kemudian Kemendikbud Ristek maka tidak menutup kemungkinan seperti kita harus memperjuangkan kembali batik dan tempe yang pernah diklaim oleh negara lain, jangan sampai kemudian kita baru akan mencari napak tilas bahwa kita pernah memiliki berbagai warisan budaya kita dan itu kemudian kita ketemunya di Leiden dan itu kemudian kita ketemunya di museum dan di arsip-arsip banyak negara lain," ungkapnya.

Baca juga: AI Pecahkan Manuskrip yang Bingungkan Ilmuwan Selama Berabad-abad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com