Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemasan Plastik Vs Kaca, Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?

Kompas.com - 08/12/2022, 13:02 WIB
Nadia Faradiba,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Contohnya di Amerika Serikat, kaca yang didaur ulang hanya 33 persen saja. Sementara sisanya akan menumpuk di tempat pembuangan sampah tanpa bisa terurai.

Fakta tentang kemasan plastik

Proses pengambilan bahan baku plastik

Sebagian besar plastik terbuat dari bahan utama petroleum. Oleh karena itu, bahan ini tidak terbarukan. Masalah pertama dari plastik muncul dari proses pengeboran minyak.

Proses ini berpotensi mengganggu ekosistem darat dan lautan. Selain itu, risiko lainnya adalah tumpahan minyak yang bisa mencemari lingkungan, baik tanah maupun air.

Emisi karbon dari plastik

Masalah berikutnya adalah plastik menghasilkan emisi karbon, tidak hanya pada proses produksinya, namun juga ketika plastik digunakan.

Pada tahun 2015, emisi karbon dari kantong plastik saja diperkirakan mencapai 1,8 milyar ton karbon dioksida. Angka ini tidak kalah besar dari emisi karbon hasil produksi kaca yang telah dibahas di atas.

Baca juga: 87,52 Persen Sampah Plastik Fleksibel di Jakarta yang Masih Berakhir di TPA

Plastik tidak bisa didaur ulang

Masalah utamanya adalah plastik tidak bisa di daur ulang. Kaca memiliki tingkat daur ulang yang sangat rendah, yaitu hanya sekitar 9 persen. Selain itu, hasil daur ulangnya pun berbeda jika dibandingkan dengan daur ulang kaca.

 

Daur ulang plastik tidak bisa menghasilkan kualitas plastik yang sama seperti awal lagi. Sedangkan sisa plastik yang tidak didaur ulang akan berakhir di tempat pembuangan sampah.

Plastik memang bisa terurai atau biodegradasi. Sayangnya, proses ini memakan waktu 450 sampai 1.000 tahun. Walaupun seolah plastik lebih cepat menyatu dengan tanah, plastik melepaskan senyawa kimia berbahaya ke lingkungan dan bisa mencemari tanah, air, dan udara.

Kemasan kaca atau plastik yang aman untuk lingkungan?

Jika melihat fakta yang telah disebutkan di atas, kedua bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cara yang paling mudah yang bisa kita lakukan adalah mengurangi segala bahan yang hanya digunakan sekali.

Kita bisa menggunakan kembali wadah kaca yang kita dapatkan di rumah untuk fungsi lainnya. Selain itu, kita juga bisa sebisa mungkin untuk menghindari menggunakan kantong plastik baru dan tidak membeli wadah kaca baru.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Bakteri Pemakan Plastik, Mungkinkah Jadi Solusi Atasi Sampah Global?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com