Saat gempa terjadi, langkah mitigasi gempa bumi yang sebaiknya dilakukan adalah dengan menghindari bangunan yang ada di sekitar, seperti gedung, tiang listrik atau bahkan pepohonan. Serta perhatikan lokasi tempat berpijak dan hindari apabila terjadi retakan tanah.
Jika berada Anda sedang mengendarai mobil atau kendaraan, sebaiknya segera hentikan kendaraan lalu turun dan menjauh dari mobil, hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
Gempa besar dengan skala magnitudo yang lebih dari M 6 atau M 7, sebaiknya mitigasi gempa bumi yang bisa dilakukan adalah segera menjauh dari kawasan pantai.
Gempa besar yang berpusat di laut dengan skala di atas M 7, dapat memicu tsunami, gelombang pasang air laut yang tinggi yang dapat mencapai daratan.
Baca juga: Sejarah Gempa Cianjur Tercatat Pertama Kali Terjadi pada Tahun 1844
Apabila saat terjadi gempa bumi, Anda tinggal di daerah pegunungan atau perbukitan, maka langkah mitigasi gempa bumi yang sebaiknya dilakukan yakni segera menyelamatkan diri ke tempat terbuka untuk menghindari longsoran material.
Saat gempa bumi terjadi dan sedang berada di dalam gedung atau tempat yang ramai, maka disarankan agar dapat keluar dengan tertib dan tidak menggunakan elevator atau lift (tangga berjalanan)
Setelah gempa bumi terjadi, Anda dapat memeriksa lingkungan sekitar, misal adakah kebocoran gas, kebakaran, hubungan arus pendek listrik dan lain sebagainya.
Sebaiknya tidak memasuki rumah atau bangunan yang sudah terkena, sebab kemungkinan adanya reruntuhan bisa membahayakan diri.
Terkait gempa Cianjur, BMKG juga mengimbau agar masyarakat dapat mengakses informasi dari sumber yang jelas dan tepat, untuk menghindari informasi-informasi yang menyimpang.
Baca juga: Gempa Indonesia: Mengenal Penyebab Gempa Bumi hingga Potensi Tsunami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.