Apa Saja Mitigasi Gempa yang Harus Dilakukan, Belajar dari Gempa Cianjur?

KOMPAS.com - Bencana gempa bumi di Cianjur tak hanya menyebabkan kerusakan bangunan rumah hingga gedung, tetapi juga menelan ratusan korban jiwa. Belajar dari gempa Cianjur, apa saja langkah mitigasi gempa yang harus dilakukan?

Seperti diketahui, Indonesia adalah negara yang berada di kawasan cincin api Pasifik atau Ring of Fire, di mana sebagian besar wilayah negara ini adalah daerah rawan gempa bumi.

Gempa bumi di Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang berkekuatan M 5,6 dan telah menyebabkan kerusakan bangunan, longsor hingga menelan korban jiwa.

Sebagai wilayah yang sering mengalami gempa bumi, maka penting untuk memahami langkah antisipasi atau mitigasi bencana gempa bumi bagi setiap masyarakat.

Dikutip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada beberapa langkah mitigasi gempa yang bisa dilakukan, berkaca dari bencana gempa Cianjur.

Mitigasi saat terjadi gempa

1. Bersembunyi di bawah meja

Gempa Cianjur menyebabkan banyak korban tewas, hingga saat ini, jumlah korban juga terus bertambah, sebab banyak bangunan runtuh dan tak sedikit korban yang tertimbun reruntuhan.

Saat gempa bumi terjadi maka Anda dapat melindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja atau benda-benda yang bisa melindungi dari potensi bangunan runtuh.

Dilansir dari situs CDC, saat gempa terjadi juga dilarang untuk berdiri di depan ambang pintu. Berlindung di bawah meja adalah tempat yang aman.

Sebagian besar cedera dan kematian akibat gempa bumi disebabkan oleh jatuhnya benda-benda dan reruntuhan bangunan yang kemudian menimpa anggota tubuh.

Ratusan korban gempa Cianjur ditemukan dalam kondisi tertimbun atau tertimpa reruntuhan. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan mitigasi bencana gempa bumi yang bisa dilakukan untuk melindungi diri saat terjadi gempa.

2. Lari ke tempat terbuka

Saat gempa terjadi, langkah mitigasi gempa bumi yang sebaiknya dilakukan adalah dengan menghindari bangunan yang ada di sekitar, seperti gedung, tiang listrik atau bahkan pepohonan. Serta perhatikan lokasi tempat berpijak dan hindari apabila terjadi retakan tanah.

3. Turun dari kendaraan

Jika berada Anda sedang mengendarai mobil atau kendaraan, sebaiknya segera hentikan kendaraan lalu turun dan menjauh dari mobil, hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

4. Menjauh dari pantai

Gempa besar dengan skala magnitudo yang lebih dari M 6 atau M 7, sebaiknya mitigasi gempa bumi yang bisa dilakukan adalah segera menjauh dari kawasan pantai.

Gempa besar yang berpusat di laut dengan skala di atas M 7, dapat memicu tsunami, gelombang pasang air laut yang tinggi yang dapat mencapai daratan.

5. Hindari potensi longsor di daerah pegunungan

Apabila saat terjadi gempa bumi, Anda tinggal di daerah pegunungan atau perbukitan, maka langkah mitigasi gempa bumi yang sebaiknya dilakukan yakni segera menyelamatkan diri ke tempat terbuka untuk menghindari longsoran material.

6. Jangan gunakan elevator atau lift

Saat gempa bumi terjadi dan sedang berada di dalam gedung atau tempat yang ramai, maka disarankan agar dapat keluar dengan tertib dan tidak menggunakan elevator atau lift (tangga berjalanan)

7. Waspada bahaya gempa susulan

Setelah gempa bumi terjadi, Anda dapat memeriksa lingkungan sekitar, misal adakah kebocoran gas, kebakaran, hubungan arus pendek listrik dan lain sebagainya.

Sebaiknya tidak memasuki rumah atau bangunan yang sudah terkena, sebab kemungkinan adanya reruntuhan bisa membahayakan diri.

Terkait gempa Cianjur, BMKG juga mengimbau agar masyarakat dapat mengakses informasi dari sumber yang jelas dan tepat, untuk menghindari informasi-informasi yang menyimpang.