Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Pari Manta Terbesar Ditemukan, Seperti Apa?

Kompas.com - 16/11/2022, 19:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Meski sebuah kabar gembira mengenai temuan populasi, ini juga sekaligus sebagai peringatan.

Pari manta menurut Stewart tampaknya sensitif terhadap gangguan lingkungan seperti perubahan suhu laut dan ketersediaan makanan.

"Mereka kemungkinan akan terpengaruh oleh iklim yang menghangat jika kekuatan upwelling (pembalikan massa air) dan kelimpahan makanan berubah bersamaan dengan suhu lautan," terang Stewart.

Survei jangka panjang seperti ini penting karena memberi para ilmuwan gagasan yang lebih baik tentang tingkat populasi ikan pari manta di seluruh dunia. Semakin akurat datanya, upaya konservasi yang lebih terarah pun juga bisa dilakukan.

Baca juga: Apakah Ikan Pari Berbahaya bagi Manusia?

Menangkap ikan pari manta sekarang menjadi hal yang ilegal. Akan tetapi spesies tersebut tetapi menghadapi masalah seperti menjadi korban tangkapan sampingan, belitan jaring ikan dan juga perubahan iklim.

Di sisi lain, penelitian menjadi bukti kerjasama dengan masyarakat. Salah satu alasan utama populasi dapat dinilai adalah karena foto yang dikirimkan oleh para penyelam di daerah tersebut.

Peneliti kemudian mengidentifikasi pari manta melalui gambar dan pola bintik unik di perut mereka, yang ibarat mirip dengan sidik jari manusia. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menghitung, melacak, dan memantau pari manta dari waktu ke waktu.

"Banyak foto yang digunakan dalam penelitian kami hasil sumbangan dari penyelam ketika mereka memotret pari manta. Dan kami mendapat banyak informasi tentang setiap hewan dari foto-foto tersebut," kata Kanina Harty, peneliti kelautan di Mantra Trust, Inggris.

Penelitian terkait penemuan populasi ikan pari manta raksasa terbesar di Ekuador ini telah dipublikasikan di jurnal Marine Ecology Progress Series.

Baca juga: Ikan Pari Raksasa Seberat 300 Kg, Ikan Terbesar di Dunia Ditemukan di Kamboja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com