Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/11/2022, 19:01 WIB


KOMPAS.com - Salah satu spesies unik yang menghuni perairan Bumi, ikan pari adalah spesies ikan yang memiliki ciri tubuh lebar dan pipih. Namun sebagai salah satu predator, apakah ikan pari berbahaya bagi manusia?

Sebagian besar bentuk tubuh ikan pari berbentuk bulat atau layang-layang, memiliki ekor yang panjang sepeurti cambuk.

Ikan pari dapat ditemui di hampir seluruh perairan di Bumi. Sebab, ikan pari tidak hanya ditemui di lautan, tetapi habitat ikan pari lainnya juga terdapat di perairan darat seperti danau atau sungai.

Spesies ikan pari adalah ikan yang tidak memiliki tulang di tubuh mereka.

Sebaliknya, tubuhnya terbentuk dari tulang rawan, seperti tulang rawan pada telinga manusia. Kulit ikan pari terlihat seperti kulit hiu dan berwarna abu-abu atau cokelat.

Dikutip dari AZ Animals, Kamis (3/11/2022), diameter tubuh ikan pari sebagian besar berkisar antara 10-20 inch atau sekitar 25-50 Cm, namun beberapa ikan pari bisa tumbuh lebih besar dari itu.

Baca juga: Mengenal Ikan Pari, Ikan Unik yang Ada di Seluruh Perairan Bumi

Jadi, apakah ikan pari berbahaya bagi manusia?

Ikan pari berbahaya, tak hanya bagi predator lain, tetapi juga bagi manusia. Ikan pari memiliki ekor yang panjang dan dilengkapi dengan sengat.

Bentuk sengat pada ikan pari ini seperti duri tajam yang digunakan sebagai alat perlindungan diri. Sebab, ikan pari dapat menyengat Anda, jika dia merasa terganggu atau terancam dengan keberadaan manusia.

Ekor ikan pari berbentuk seperti cambuk dan berukuran cukup panjang. Ekor tersebut tidak digunakan mereka untuk melumpuhkan mangsanya, tetapi bentuk pertahanan diri.

Ekor ikan pari memiliki sengatan yang tidak hanya menyakitkan tetapi juga beracun.

Salah satu jenis ikan pari yang memiliki racun cukup kuat pada ekornya adalah ikan pari berbintik biru.

Saat merasa terancam, ikan pari ini akan mengeluarkan racun yang dikirim melalui ekornya, dan itu sangat berbahaya bagi manusia.

Baca juga: Ikan Pari Raksasa Seberat 300 Kg, Ikan Terbesar di Dunia Ditemukan di Kamboja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AZ Animals
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Itu Fenomena Equinox?

Apa Itu Fenomena Equinox?

Fenomena
Apa yang Membuat Bayam Sangat Sehat?

Apa yang Membuat Bayam Sangat Sehat?

Oh Begitu
ChatGPT dan 'Dr Google' Ditanya Tentang Kanker, Apa Jawabannya?

ChatGPT dan "Dr Google" Ditanya Tentang Kanker, Apa Jawabannya?

Fenomena
Kenapa Kita Membuka Mulut Saat Menggunakan Maskara?

Kenapa Kita Membuka Mulut Saat Menggunakan Maskara?

Kita
Benarkah Unta Menyimpan Air di Punuknya?

Benarkah Unta Menyimpan Air di Punuknya?

Oh Begitu
Mengapa Gurun Menjadi Sangat Dingin di Malam Hari?

Mengapa Gurun Menjadi Sangat Dingin di Malam Hari?

Fenomena
5 Sisi Gelap Revolusi Industri Abad Ke-18

5 Sisi Gelap Revolusi Industri Abad Ke-18

Fenomena
Apakah Gurun Sahara Bisa Menghijau Lagi Seperti Ribuan Tahun Lalu?

Apakah Gurun Sahara Bisa Menghijau Lagi Seperti Ribuan Tahun Lalu?

Fenomena
Tragedi Akademisi

Tragedi Akademisi

Fenomena
Kenapa Manusia Memiliki Rambut Kemaluan?

Kenapa Manusia Memiliki Rambut Kemaluan?

Kita
Apa Penyebab Merinding Menurut Sains?

Apa Penyebab Merinding Menurut Sains?

Kita
Kecondang: Solusi Bahan Pangan

Kecondang: Solusi Bahan Pangan

Kita
Kenapa Orang Suka Mendengarkan Lagu Sedih?

Kenapa Orang Suka Mendengarkan Lagu Sedih?

Kita
Sejak Kapan Revolusi Industri Dimulai dan Mempengaruhi Dunia?

Sejak Kapan Revolusi Industri Dimulai dan Mempengaruhi Dunia?

Fenomena
Apa Warna Bercak Darah Tanda Kehamilan?

Apa Warna Bercak Darah Tanda Kehamilan?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+