Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Populasi Pari Manta Terbesar Ditemukan, Seperti Apa?

KOMPAS.com - Kabar menggembirakan datang dari ikan pari manta raksasa. Ilmuwan berhasil menemukan populasi spesies ikan pari manta raksasa terbesar yang hidup dengan sangat baik di lepas pantai Ekuador.

Populasi spesies yang terancam ini menurut peneliti ukurannya diperkirakan lebih dari 10 kali jumlah yang ada di wilayah lain dan berisi lebih dari 22.000 pari manta (Mobula birostris).

Para konservasionis pun berharap bahwa populasi pari manta ini dapat memberikan beberapa petunjuk tentang kondisi ikan.

Dikutip dari Science Alert, Rabu (16/11/2022) pada tahun 2019, ikan pari manta direklasifikasi sebagai satwa terancam punah dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN.

Penyebab ikan pari manta terancam punah ini adalah praktik penangkapan ikan komersial, sebagai ancaman terbesar bagi spesies tersebut, baik melalui penargetan langsung atau tangkapan sampingan yang tak disengaja.

"Ini adalah sebuah optimisme. Di wilayah lain, kami biasanya memiliki perkiraan populasi (ikan pari manta) yang terdiri dari 1.000 hingga 2.000 individu, membuat spesies ini sangat rentan," kata Joshua Stewart, ahli ekologi kuantitatif dari Oregon State University.

Mempelajari dan memantau ikan pari manta ini bukan perkara mudah. Mereka menghabiskan banyak waktu di lokasi lepas pantai yang sulit diakses dan pola pergerakannya tak dapat diprediksi.

Sejak akhir 1990-an, para ilmuwan telah mengawasi kelompok pari manta ini di pesisir Ekuador.

Perkiraan terbaru terkait populasi ikan pari manta, peneliti menggunakan foto dan pengamatan selama lebih dari satu dekade yang diambil di lapangn antara tahun 2005 hingga 2018 untuk memperkirakan jumlah populasi saat ini yang mencapai lebih dari 22.000.

Peneliti mengidentifikasi wilayah Isla de la Plata sebagai hotspot bagi ikan-ikan tersebut.

Tim berpikir bahwa pasokan makanan yang berlimpah bisa menjadi salah satu alasan ukuran populasi ikan pari manta ini dapat tumbuh begitu besar.

Meski sebuah kabar gembira mengenai temuan populasi, ini juga sekaligus sebagai peringatan.

Pari manta menurut Stewart tampaknya sensitif terhadap gangguan lingkungan seperti perubahan suhu laut dan ketersediaan makanan.

"Mereka kemungkinan akan terpengaruh oleh iklim yang menghangat jika kekuatan upwelling (pembalikan massa air) dan kelimpahan makanan berubah bersamaan dengan suhu lautan," terang Stewart.

Survei jangka panjang seperti ini penting karena memberi para ilmuwan gagasan yang lebih baik tentang tingkat populasi ikan pari manta di seluruh dunia. Semakin akurat datanya, upaya konservasi yang lebih terarah pun juga bisa dilakukan.

Menangkap ikan pari manta sekarang menjadi hal yang ilegal. Akan tetapi spesies tersebut tetapi menghadapi masalah seperti menjadi korban tangkapan sampingan, belitan jaring ikan dan juga perubahan iklim.

Di sisi lain, penelitian menjadi bukti kerjasama dengan masyarakat. Salah satu alasan utama populasi dapat dinilai adalah karena foto yang dikirimkan oleh para penyelam di daerah tersebut.

Peneliti kemudian mengidentifikasi pari manta melalui gambar dan pola bintik unik di perut mereka, yang ibarat mirip dengan sidik jari manusia. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menghitung, melacak, dan memantau pari manta dari waktu ke waktu.

"Banyak foto yang digunakan dalam penelitian kami hasil sumbangan dari penyelam ketika mereka memotret pari manta. Dan kami mendapat banyak informasi tentang setiap hewan dari foto-foto tersebut," kata Kanina Harty, peneliti kelautan di Mantra Trust, Inggris.

Penelitian terkait penemuan populasi ikan pari manta raksasa terbesar di Ekuador ini telah dipublikasikan di jurnal Marine Ecology Progress Series.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/11/16/190200023/populasi-pari-manta-terbesar-ditemukan-seperti-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke