Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2022, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber AZ Animals

Makanan kelinci di alam liar

Kelinci hidup di berbagai habitat, sehingga makanan yang dimakan hewan ini pun beragam dan bergantung pada di mana mereka tinggal.

Hewan kelinci yang hidup di alam liar, sebagian besar akan makan rumput, pucuk daun dan daun yang tersedia di sekitar lingkungannya.

Secara umum, makanan kelinci di alam liar adalah rumput liar dan jerami. Jenis rumput makanan kelinci yang biasanya seperti gandum, alfalfa, rumput kebun, timothy, fescue dan ryegrass.

Sedangkan, kelinci juga akan memakan sayuran yang ditanam di kebun, seperti selada, wortel, dan sayuran hijau lainnya. Karena hal inilah, seringkali kelinci dianggap sebagai hama oleh para petani.

Makanan kelinci peliharaan

Tak jauh berbeda dengan kelinci liar. Kelinci yang dipelihara juga memiliki makanan yang sama. Biasanya, kelinci peliharaan juga menyantap rumput dan jerami.

Baca juga: 5 Kelinci Terkecil di Dunia, Nomor 1 Beratnya Hanya Setengah Kilogram

Banyak pemilik kelinci juga memberi makan kelinci peliharaan mereka dengan sayuran hijau dan sayuran.

Makanan kelinci peliharaan di antaranya seperti selada, adas, bok choy, daun akar (wortel, lobak, bit), timun, kecambah, rumput gandum, selada air dan rempah.

Kendati kelinci bisa makan wortel, namun mereka tidak boleh memakannya terlalu sering, karena wortel mengandung karbohidrat yang tinggi.

Sayuran lain yang bisa dimakan kelinci peliharaan, tetapi harus dihindari terlalu sering termasuk brokoli, semanggi, dandelion, kangkung, bayam, dan bunga.

Meski jarang, namun sesekali pemilik juga bisa memberikan kelinci kesayangan mereka dengan buah, seperti apel, pir, pisang, anggur, beri, jeruk, melon, pepaya, semangka dan lain sebagainya.

Pemilik kelinci juga terkadang memberikan hewan peliharaan mereka ini dengan pelet. Pelet makanan kelinci ini biasanya merupakan suplemen dan bukan pakan kelinci yang utama.

Baca juga: Kelinci Hewan Bertelinga Panjang yang Aslinya Berasal dari Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com