KOMPAS.com - Sifilis atau penyakit raja singa biasanya menyebar melalui kontak langsung dari orang ke orang, salah satunya melalui aktivitas seksual, termasuk seks vaginal, anal, dan oral.
Ketika penyakit raja singa menyebar melalui seks oral, bakteri memasuki luka atau lubang di lapisan bibir atau mulut.
Infeksi bakteri tersebut menyebabkan kondisi yang disebut sifilis oral.
Dilansir dari Healthline, sifilis oral adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Bakteri tersebut dapat masuk ke tubuh melalui luka di vagina, penis, anus, atau mulut.
Baca juga: Cara Mencegah Sifilis atau Penyakit Raja Singa
Terkadang, penyakit raja singa dapat menyebar melalui kontak yang dekat dan tidak terlindungi, seperti berciuman.
Chancre atau luka sifis kemungkinan akan berkembang di area bakteri memasuki tubuh.
Chancre ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan merupakan salah satu tanda pertama sifilis di mulut.
Sifilisoral agak sulit diidentifikasi Itu karena gejala sifilis mirip seperti banyak kondisi lain, termasuk jerawat.
Gejala berbagai tahap penyakit raja singa juga terkadang tumpang tindih. Tidak semua orang mengalami gejala ini dalam urutan yang sama atau pada waktu yang sama.
Baca juga: Bagaimana Cara Sifilis atau Raja Singa Menular?
Berikut adalah gejala penyakit raja singa yang paling umum berdasarkan tahapannya, dilansir dari Verywell Health.
Sifilis tahap primer ditandai dengan satu atau lebih luka yang keras, bulat, dan tidak nyeri, yang disebut chancre.
Luka tersebut biasanya berkembang di sekitar vagina, anus, rektum, atau mulut.
Chancre akan hilang setelah tiga hingga enam minggu, meski tanpa pengobatan. Meski demikian, tidak berarti infeksi sifilis hilang dari tubuh.
Saat luka utama sembuh, atau dalam waktu sekitar dua hingga delapan minggu, penderita sifilis mungkin mengalami gejala berikut sebagai tanda tahap sekunder:
Baca juga: Apa Saja Gejala Sifilis pada Wanita?