Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2022, 12:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah spesies tumbuhan paku yang diketahui saat ini adalah sekitar 10.500, tetapi perkiraan berkisar hingga 15.000.

Untuk memudahkan mengenalinya, tumbuhan paku dikelompokkan menjadi beberapa jenis, salah satunya berdasarkan spora yang dihasilkan.

Jenis-jenis tumbuhan paku 

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah jenis-jenis tumbuhan paku berdasarkan spora yang dihasilkan:

1. Paku homospora atau isospora

Paku homospora adalah tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora dengan bentuk dan ukuran yang sama. 

Spora dari jenis tumbuhan paku ini akan tumbuh menjadi protalium pembentuk anteridium maupun arkegonium. 

Baca juga: Struktur Tubuh Tumbuhan Paku

Contohnya jenis tumbuhan paku homospora adalah Lycopodium dan Dryopteris filix-mas.

2. Paku heterospora atau anisospora

Paku heterospora adalah tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora dengan ukuran yang berbeda.

Ada dua macam spora yang dihasilkan, yakni spora besar dan spora kecil.

Spora yang berukuran besar (megaspora atau makrospora) memiliki jenis kelamin betina dan akan tumbuh menjadi megaprotalium atau makroprotalium pembentuk arkegonium. 

Sementara itu, spora yang berukuran kecil (mikrospora) berkelamin jantan dan akan tumbuh menjadi mikroprotalium pembentuk anteridium.

Baca juga: Proses Metagenesis Tumbuhan Paku

Contoh jenis tumbuhan paku heterospora adalah Marsilea crenata, Selaginella, dan Salvinia.

3. Paku peralihan atau campuran

Paku peralihan adalah jenis tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang ukurannya sama, tetapi jenisnya berbeda (ada yang berkelamin jantan dan betina).

Spora dari paku peralihan dapat tumbuh menjadi protalium yang akan membentuk salah satu alat kelamin, yaitu anteridium atau arkegonium saja. 

Contoh jenis tumbuhan paku peralihan adalah Equisetum debile (paku ekor kuda).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com